Senin, 13 Mei 24

Edukasi Masyarakat dalam Melakukan Perjalanan Wisata Religi Lewat Isra Festival

Edukasi Masyarakat dalam Melakukan Perjalanan Wisata Religi Lewat Isra Festival
* Acara Press Conference Isra Festival di Hotel Grand Alia, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022). (Foto: Kapoy/obsessionnews)

Obsessionnews.com – Seiring dengan pelonggaran aturan perjalanan dan membaiknya situasi pandemi Covid19, pasar perjalanan muslim diprediksi akan mengalami pemulihan.

Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 dari Mastercard dan Crecent Rating, memproyeksikan, setelah pembukaan perjalanan internasional, wisatawan muslim yang bepergian akan mencapai140 juta pada 2023 dan kembali menjadi 160 juta pada 2024. Tren ini tentunya memberikan kegairahan kembali industri perjalanan wisata halal dan religi baik inbound maupun outbond.

Di samping itu, dengan adanya kebijakan baru Pemerintah Saudi menuju Visi Saudi 2030, terhadap jemaah umroh Indonesia dengan segala fleksibelitasnya pada tahun 1444 H, mendorong Penyelenggara Perjalanan ibadah Umroh (PPIU) serta stakeholder terkait melakukan sejumlah terobosan solutif untuk menangkap peluang pasar yang tahun depan lebih mengarah pada Bussiness to Costumer (B to C).

Menjawab kebutuhan pasar wisata muslim yang semakin kompetitif, Traya Eksibisi Internasional bersama dengan Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) akan menyelenggarakan Indonesia Destinasi & Travel Halal “Isra Festival” yang akan berlangsung pada 23 -25 Desember 2022, di Jakarta Convention Center (JCC).

Dengan positioning Muslim Friendly Tourism, Direktur Traya Eksibisi Internasional, Bambang Setiawan mengatakan, Isra Festival merupakan salah satu ikhtiar untuk menguatkan kembali ekosistem industri perjalanan wisata halal dan stakeholder terkait pasca pandemi.

Selain bertujuan untuk memperluas promosi dan pemasaran, juga membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih akrab dengan konsumen serta target market wisata halal dan religi.

“Pandemi mengubah gaya hidup masyarakat yang mengedepankan pada aspek kualitas hidup yang lebih seimbang. Hal ini tentu berpengaruh pula pada pilihan dan jenis wisata. Sehingga ke depannya, industri pariwisata harus lebih kreatif mempersiapkan paket-paket wisata yang personalized, cusmotized dan smaller in size. Karena dalam koridor halal, tentunya harus mengacu pada prinsip halal dan thoyib,” ungkap Bambang di acara Press Conference Isra Festival di Hotel Grand Alia, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

Menempati area seluas 3000 m² di Hall A JCC, Isra Festival menghadirkan sebanyak 109 stand yang diikuti perusahaan travel haji dan umrah, hotel atau akomodasi halal, wisata muslim, transportasi, halal food, aksesoris travel, aplikasi travel halal, produk keuangan syariah, industri pendukung (FMCG, Kuliner, Herbal/obat-obatan, kosmetik, fashion dan sebagainya), komunitas, pemerintah daerah/kota, kedutaan negara sekitar tujuan negara muslim.

Sedikitnya ada 10 top destinasi wisata muslim friendly yang ditawarkan, tidak hanya dan dalam negeri Indonesia, tetapi juga luar negeri (outbond), diantaranya Malaysia Arab Saudi, Turkey, Uni Emirat Arab, Qatar, iran, Bahrain, Singapura dan Uzbekistan. Kemudian ada 10 top muslim friendly non-OlC Destinations, yaitu Singapura, Taiwan, Thailand United Kingdom, Hong Kong, Japan, South Africa, Philippines, United States dan Australia.

Selama pameran berlangsung akan digelar berbagai acara menarik, seperti travel community, talk show tentang umrah, dan konsultasi prinsip halal pada industri kuliner (halal restaurant), lomba fotografi, business tips and tricks.

Menangkap peluang jelang akhir tahun dan mendekati Ramadhan, pameran yang berkolaborasi dengan Himpuh ini juga akan membidik pangsa pasar jamaah umroh yang ingin menjalankan Itikaf di bulan Ramadhan, dan haji Furoda.

Sekjen Himpuh, M.Firman Taufik menambahkan, saat ini industri PPIU harus lebih proaktif menjawab kebutuhan pasar umroh yang semakin kompetitif. Kebijakan pemerintah Saudi dalam implementasi Visi Saudi 2030, satu sisi membuka peluang yang besar bagi industri untuk melakukan berbagai terobosan kreatif dan solutif.

Kendati sejumlah kelonggaran yang diberikan Saudi, seperti tidak adanya batasan usia umroh, perpanjangan visa umroh dari 30 hari menjadi 90 hari, fleksibelitas penggunaan visa untuk umroh dan pembuatannya yang bisa langsung ke provider Saudi, dan bebas vaksin meningitis bagi jemaah umroh, tetapi situasi tahun depan dengan adanya bayang-bayang resesi yang berkorelasi pada harga dolar, tentu akan mempengaruhi biaya atau ongkos perjalanan.

Karena itu, dalam kesempatan Isra Festival, Himpuh akan melakukan edukasi pada market agar lebih cermat dalam memilih agensi perjalanan wisata halal dan ibadah umroh. Masyarakat, selain harus memantapkan secara ruhani, juga sudah seharusnya mendapatkan pemahaman yang jelas tentang profesionalisme penyelenggaraan Travel Haji dan Umrah dalam menjalankan usahanya.

“Bagi calon jamaah umrah yang pertama harus dilihat dalam penawaran paket perjalanan ibadah umrah adalah harganya wajar atau tidak. Kalau harganya tidak wajar, tetap memaksakan beli karena harga murah, maka kita zalim. Sudah tahu harga murah, sudah tahu nggak mungkin, tapi beli juga. Yang seperti ini selalu ada korban,” ungkapnya.

Itu sebabnya pemerintah menetapkan harga minimal ibadah umrah. Walaupun mungkin saja harga bisa lebih murah, tapi harus dijelaskan kepada calon jamaah umrah.

Isra Festival merupakan salah satu instrumen edukasi ke masyarakat dalam melakukan perjalanan umrah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan aspek legalitas dan dan profesionalisme para agensi penyelengara umroh dan haji yang dihadirkan di pameran ini.

Perlunya ketelitian dan kecermatan dalam memilih travel agent ini akan dibahas oleh Himpuh dalam Talk Show di hari pertama Pembukaan ISRA Festival 2022, Jumat 23 Desember 2022, bertajuk “Transparansi Biaya Umrah di Indonesia: Jangan Tergiur dengan Harga Murah’.

Selain menawarkan banyak paket umrah dan destinasi wisata halal, tak kalah menarik dalam pameran mi masyarakat dapat mengetahui lebih dalam Program Haji Furoda atau program haji tanpa antri yang membuat tak sedikit masyarakat tergiur untuk bisa berangkat haji lebih cepat. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.