Sabtu, 20 April 24

Dukung Industri dan Pariwisata, Tol Mabit Ditargetkan Rampung April 2020

Dukung Industri dan Pariwisata, Tol Mabit Ditargetkan Rampung April 2020
* Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau pembangunan Tol Mabit sepanjang 39,9 KM, tepatnya di Simpang Susun Airmadidi, Jumat (5/7/2019). (Foto: Kementerian PUPR)

Manado, Obessionnews.com  – Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung (Mabit), Sulawesi Utara (Sulut), diharapkan tidak hanya memudahkan akses barang dan jasa ke Pelabuhan Internasional, Bitung salah satu pintu ekspor impor bagi kawasan Indonesia bagian timur. Namun juga mendukung sektor pariwisata di Sulut, khususnya di Pulau Lembeh. Tol Mabit awalnya ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019, namun karena proses pembebasan lahan belum selesai sepanjang 13 Km maka diharapkan bisa selesai pada April 2020.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Tol Mabit akan mendukung pariwisata dan industri. Pariwisata baru di Pulau Lembeh dan mendukung industri terutama industri perikanan, serta  Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung sebagai akses Pelabuhan.

“Ini akan men-trigger perekonomian di Bitung berkembang,” kata Jokowi saat meninjau pembangunan Tol Mabit sepanjang 39,9 KM, tepatnya di Simpang Susun Airmadidi, Jumat (5/7/2019).

Dikutip dari siaran pers, Jumat, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk mendukung pariwisata di Pulau Lembeh, akan dibangun jembatan ke Pulau tersebut yang akan dimulai tahun 2020.

“Nantinya tol ini tidak hanya terkoneksi untuk pelabuhan dan KEK Bitung dan Tanjung Pulisan – Likupang saja, akan tetapi juga untuk kawasan pariwisata Pulau Lembeh, yang dapat diakses melalui pelabuhan Bitung. Akses tersebut berupa dibangunnya jembatan penghubung dari Pelabuhan Bitung ke Pulau Lembeh dengan panjang sekitar 1 Km dengan kebutuhan anggaran Rp 500 miliar untuk dimulai konstruksinya pada tahun 2020,” jelas Basuki.

Tol Manado-Bitung dibangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi total Rp 6,19 triliun. Kehadiran tol pertama di Sulut ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit menjadi sekitar 30 menit.

Selain itu juga dapat mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan arteri yang sudah mulai mengalami kepadatan.

Jalan Tol Manado-Bitung memiliki dua seksi. Seksi 1 Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi (14 Km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan progres Seksi 1A (7 Km) sudah mencapai 90,65% dan ditargetkan bisa selesai pada Oktober 2019 dan Seksi 1B (7 Km) sudah rampung 100% dan ditargetkan beroperasi pada Oktober 2019.

Pendanaan pemerintah untuk konstruksi Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun, merupakan dukungan pemerintah untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasj jalan tol Mabit. Sedangkan Seksi 2 Air Madidi – Bitung (25 Km) dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Air Madidi – Danowudu (11,5 Km) progresnya 87,23% dan Seksi 2B Danowudo-Bitung (13,5 Km) progresnya 19,37%. Jalan tol ini memiliki lima Simpang Susun (SS), yaitu SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu, dan SS Bitung.

Peningkatan Jalan Nasional Non Tol di Sulut

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga juga melakukan penanganan terhadap Jalan Nasional Non Tol yang menghubungkan Manado-Bitung-Likupang. Tahun 2016 dilakukan peningkatan Jalan Likupang (7,7 Km) dengan anggaran Rp 41 miliar. Tahun 2019 dilaksanakan dua kegiatan yakni peningkatan Jalan Girian (Bitung)-Likupang (7,9 Km) dengan anggaran 57 miliar dan Jalan Akses Pariwisata Likupang (6 Km) dengan anggaran Rp 48 miliar.

Tahun 2020 akan dilanjutkan peningkatan Jalan Girian (Bitung)-Likupang (5 Km) dengan anggaran 40 miliar dan Jalan Akses Pariwisata Likupang (3 Km) dengan anggaran Rp 25 miliar. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.