Jumat, 26 April 24

Duh, 177 WNI Ditangkap di Filipina

Duh, 177 WNI Ditangkap di Filipina

Manila, Obsessionnews.com – Sebanyak 177 warga negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi Selatan dicegat petugas imigrasi Filipina di Bandara Manila, Jumat (19/8/2016). Mereka merupakan calon jamaah haji yang menggunakan paspor Filipina dan dicegah sebelum naik ke pesawat menuju Madinah, Arab Saudi.

Tak hanya WNI, di antaranya juga terdapat 5 warga Filipina yang mendampingi jemaah haji Indonesia juga ditangkap.

Kepala Imigrasi Filipina Jaime Morente mengatakan, paspor yang diperoleh secara ilegal disediakan oleh para pendamping. Para jamaah asal Indonesia itu membayar mulai 6.000-10.000 dollar AS per orang menggunakan kuota haji yang diberikan Arab Saudi kepada Filipina.

Identitas jamaah Indonesia terungkap setelah didapati mereka tidak berbahasa Filipina. Setelah diperiksa lebih lanjut, mereka kemudian mengaku sebagai warga negara Indonesia yang masuk ke Filipina secara terpisah sebagai turis.

“Mereka membaur dengan rombongan haji nega kami. Tapi tak satu pun dari mereka yang bisa pakai bahasa Philipina atau Tagalog, bahasa Inggris pun dipandu,” kata Jaime Morente di Manila, seperti dilansir Philipina Stars.

Seluruh calon jamaah haji itu dikenakan tuduhan melanggar peraturan imigrasi karena mengaku sebagai warga Filipina dan sebagai orang asing yang tidak dikehendaki. Mereka ditahan di rumah tahanan Imigrasi di Taguig City.

Kantor Imigrasi Filipina saat ini tengah menyelidiki bagaimana paspor Filipina itu diperoleh dan juga untuk mengenali para jamaah sebelum mereka dideportasi. Untuk melakukannya, pihak Imigrasi Filipina bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri serta badan penegak hukum lain maupun juga dengan Kedutaan Besar Indonesia.

Menurut informasi dari kantor Imigrasi Filipina, pihaknya menyelidiki dan memantau rombongan jemaah itu setelah Presiden Rodrigo Duterte mengatakan ada orang asing yang menggunakan paspor Filipina yang disediakan oleh pejabat-pejabat yang korup yang menangani urusan haji. (Fath)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.