Duta Besar China untuk Inggris Zheng Zeguang menuduh Westminster “melebih-lebihkan gagasan keamanan nasional” dengan melarang TikTok di perangkat resmi pemerintah.
Dilansir BBC, Rabu (29/3/2023), Pemerintah Inggris melarang para menteri menggunakan aplikasi tersebut di telepon kantor mereka.
Pegawai negeri di seluruh Inggris – termasuk di Irlandia Utara – sejak saat itu juga dikenai larangan serupa.
Langkah itu karena kekhawatiran data sensitif dapat diakses oleh pemerintah China.
Zheng Zeguang berbicara selama kunjungan pertamanya ke Irlandia Utara untuk mempromosikan kerja sama ekonomi.
TikTok membantah keras klaim bahwa mereka menyerahkan data pengguna kepada pemerintah China.
Berbicara selama konferensi pers di Belfast, Zeguang mengatakan pemerintah China menghormati privasi dalam undang-undangnya dan menambahkan adalah salah jika tidak mengizinkan orang menggunakan aplikasi media sosial.
“Melarang TikTok, melarang pejabat pemerintah Inggris untuk menggunakan [itu] atau menggambarkan TikTok sebagai sesuatu yang dikendalikan oleh pemerintah China jelas melampaui gagasan keamanan nasional dan mempolitisasi perusahaan teknis,” katanya.
Zeguang mengatakan dia pikir kepala eksekutif TikTok Shou Zi Chew Shou Zi Chew membuat “sangat jelas” kepada Kongres AS bahwa perusahaan “berkomitmen untuk keselamatan, keamanan dan untuk memastikan mereka tidak akan melanggar privasi pengguna”.
Duta Besar menambahkan bahwa pejabat pemerintah harus “mencoba [mereka] yang terbaik untuk memahami” platform sebagai sarana “[tetap] berhubungan dengan masyarakat”.
“Anda hanya menghalangi diri Anda untuk memahami generasi muda,” tambahnya.
“Saya akan mendesak para pembuat kebijakan dalam posisi di Inggris tidak hanya mempolitisasi masalah dan tidak disesatkan oleh negara ketiga mana pun.
“TikTok akan terus menjadi sangat populer dan kita lihat, kita perlu menempatkan masalah dalam perspektif dan fokus pada fakta.”
Ketuk potensi
Zeguang menghadiri acara di Queen’s University Belfast dan Ulster University selama kunjungannya ke Irlandia Utara dan mengatakan dia “sangat terdorong” setelah beberapa pertemuan.
Berbicara setelah forum inovasi energi, Zeguang mengatakan ada “minat kedua belah pihak untuk bekerja sama” dalam penelitian dan produksi energi hidrogen.
“Tujuan kunjungan saya adalah untuk mengeksplorasi dengan para pejabat di sini, universitas di sini, komunitas bisnis bagaimana cara terbaik kita dapat memanfaatkan potensi lebih banyak pertukaran, pertukaran orang ke orang, pertukaran budaya, kerja sama pendidikan, antara China dan Irlandia Utara,” dia berkata.
Dia menambahkan bahwa kerja sama regional adalah “komponen penting” dalam hubungan negara-ke-negara.
“Ada minat yang kuat di kota Belfast, di Irlandia Utara, untuk memanfaatkan potensi kerja sama dengan China ini.” (Red)
