Surabaya, Obsessionnews – Humas Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya, Edi Priyanto, menyatakan bahwa pihaknya sangat menyayangkan kejadian yang menimpa General Manager (GM) Pelindo III Eko Harijadi Budianto.
Secara pribadi, Ia pun menyampaikan permohonan maaf baik secara pribadi maupun kelembagaan kepada masyarakat. Selanjutnya, Edi mempersilakan pihak kepolisian memproses hukum hal ini.
“Secara pribadi dan kelembagaan, saya meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Kami menghargai dan menghormati proses hukum yang dilakukan di kepolisian,” ujar Edi, Senin (7/12/2015).
Ditanya terkait pengganti Eko, Edi mengaku, ketika proses di kepolisian berjalan, disatu sisi kegiatan di pelabuhan harus tetap berjalan. Untuk itu, lanjutnya, Manajemen Pelindo III memutuskan untuk menonaktifkan yang bersangkutan (Eko), dan sementara diganti oleh Plt yakni, Deputi 2 Pelindo III Cabang Tanjung Perak Agus Hermawan.
“Penonaktifan saudara Eko dilakukan mulai hari minggu. Secara surat menyurat atau proses administrasi, akan dilakukan hari ini,” imbuh Edi.
Sikap tegas Pelindo III tak sampai disitu, Edi menegaskan bahwa setelah proses di kepolisian selesai, pihaknya menyiapkan pemeriksaan kepada yang bersangkutan dan dilakukan oleh tim internal Pelindo III.
“Pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mencari akar permasalahan yang ada, dan menilik dari hasil penyidikan yang dilakukan Polisi, guna reverensi tim Pelindo III,” lanjut Edi.
Saat ditanya mengenai apakah kepemilikan senpi dianjurkan pada Pejabat di Pelindo III Cabang Tanjung Perak, Edi menegaskan, dijajaran Direksi maupun Pejabat Pelindo tidak menghalalkan kepemilikan senjata api.
Kepemilikan senjata api itu sifatnya pribadi dari perseorangan. “Kami tidak memperbolehkan Direksi maupun Pejabatnya memiliki senjata api,” lanjutnya. (Rudianto)
