Rabu, 24 April 24

Dirut LLP-KUKM Dukung Program Upgrade UKM Lazada

Dirut LLP-KUKM Dukung Program Upgrade UKM Lazada
* Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP) KUKM, Emilia Suhaimi menyampaikan sambutan dalam acara Upgrade UKM 2018 yang diselenggarakan oleh Lazada Indonesia di Jakarta.

Jakarta, Obsessionnews.com – Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Mikro Kecil (LLP-KUKM), Emilia Suhaimi mendukung program Upgrade UKM 2018 yang diadakan Lazada Indonesia. Program ini diharapkan bisa memberikan kepercayaan diri bagi UMKM dalam memasarkan produknya secara online.

“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi upaya kita,” kata Emilia dalam sambutan pembukaan program Upgrade UKM 2018 di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Karena itu, Emilia berterima kasih kepada Lazada yang telah menginisiasi program Upgrade UKM 2018. Menurut dia, program ini sebagai upaya membantu dan mendukung berkembangnya marketplace bagi UMKM di tanah air, baik dalam hal peningkatan kapasitas maupun transformasi informasi dan teknologi.

“Saya berharap acara ini dapat mendorong tumbuhnya para pelaku UKM digital di tanah air dan menjadikan para pelaku UKM siap memasuki dunia digital yang sangat penting untuk mendukung usaha pemerintah menjadikan Indonesia negara Digital se-ASEAN pada 2020,” ujar Emilia.

Lazada bekerjasama dengan BRI untuk mendukung UMKM naik kelas melalui program Upgrade UKM 2018. Kerjasama itu diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara kedua belah pihak. Selama 1 tahun ke depan, Lazada dan BRI akan roadshow di sejumlah kabupaten dan kota.

“Membantu UMKM agar dapat mengembangkan usahanya secara online, merupakan fokus kami tahun ini. Untuk itu, kami meluncurkan program Upgrade UKM 2018 di 29 kota di Indonesia,” tutur Co-CEO Lazada Indonesia, Florian Holm.

Sementara Direktur Hubungan Kelembagaan BRI, Sis Apik Wijayanto mengatakan sepanjang tahun 2017, pihaknya telah sukses menyalurkan Rp 69,4 triliun dana KUR kepada lebih dari 3,7 juta debitur baru. Dari jumlah tersebut, 41 persen telah digunakan untuk sektor produktif.

“Kami menyambut baik kerjasama ini. Bagi kami pemberdayaan UMKM di Indonesia perlu didukung dari berbagai sisi, mulai dari kemudahan akses pembiayaan hingga upaya meningkatkan kapasitas, serta kapabilitas mereka,” ungkap Wijayanto. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.