Obsessionnews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ditunjuk untuk sementara menggantikan posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam upaya mengatasi masalah polusi udara yang semakin memburuk di Jakarta.
Pengumuman ini diungkapkan oleh Sandiaga Uno sendiri usai rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Usulkan 24 Oktober Sebagai Hekrafnas
Dalam rapat tersebut, Sandiaga mengungkapkan, ia hadir sebagai Menteri ESDM Ad Interim, mengambil alih tugas dari Arifin Tasrif yang saat ini sedang menjalani tugas negara di luar negeri.
“Tadi saya diundang ini sebagai Menteri Ad interim ESDM,” ucap.
Meski alasan yang pasti penggantian sementara ini belum dijelaskan, Sandiaga menyatakan, Jokowi telah meminta langkah-langkah konkret untuk mengatasi polusi udara di Jakarta dalam waktu satu pekan.
Sandiaga juga mengungkapkan, dampak yang dirasakannya akibat polusi udara yang merajalela di Ibu Kota. Ia mengaku telah mengalami batuk-batuk selama hampir empat pekan, mengindikasikan bahwa kualitas udara yang buruk telah memengaruhi kesehatannya secara pribadi.
Baca juga: Sandiaga dan Jajaran Tandatangani Sejumlah Kesepakatan Pengembangan Pariwisata
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menjelaskan, penunjukan Sandiaga sebagai Menteri ESDM Ad Interim adalah langkah yang umum dilakukan ketika menteri yang bersangkutan sedang menjalani tugas negara di luar negeri. Namun, Dadan tidak merinci negara mana yang menjadi tujuan tugas Arifin Tasrif saat ini.
Masalah polusi udara telah menjadi perhatian serius di Jakarta, dan langkah-langkah tegas diperlukan untuk mengatasi dampak kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh kondisi udara yang buruk.
“Iya ini biasa, menteri ESDM sedang tugas negara di luar negeri,” ujar Dadan.
Dengan penunjukan Sandiaga Uno sebagai Menteri ESDM Ad Interim, diharapkan langkah-langkah strategis dapat segera diambil untuk mengatasi polusi udara dan memperbaiki kualitas udara di ibu kota. (Poy)
