Sabtu, 20 April 24

Dikabarkan Meninggal Karena Keracunan, Kondisi Peserta Aksi Kawal MK Kini Membaik

Dikabarkan Meninggal Karena Keracunan, Kondisi Peserta Aksi Kawal MK Kini Membaik
* Aksi massa yang mengawal sidang putusan Mahkamah Konstitusi. (Foto: medsos)

Jakarta, Obsesionnews.com – Kabar meninggal dunia Heni (53), salah seorang peserta aksi kawal sidang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya terungkap. Heni hingga saat ini masih hidup dan sedang dirawat Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.

Kabar meninggalnya Heni itu tidak hanya bohong alias hoax, tetapi Heni yang sempat dikabarkan keracuranan setelah mengkonsumsi makanan juga hanya mengalami sakit maag dan kini kondisinya sudah membaik.

Kepastian itu didapat setelah dokter melakukan pemeriksaan media terhadap peserta aksi tersebut. Awalnya Heni dirujuk ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019) oleh tim perawat dari lokasi aksi. Ia mengeluh pusing dan muntah-muntah.

“Ada 1 pasien yang dibawa ke sini, pasien mengatakan bahwa setelah dia makan roti, dia muntah-muntah dan pusing,” ujar Ketua Tim Siaga RS Budi Kemuliaan dr M Rifki saat ditemui, Kamis (27/6).

Tim dokter melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab Heni jatuh sakit. Dokter juga memeriksa bahan makanan yang dimakan Heni untuk membuktikan apakah benar yang bersangkutan keracunan makanan. Hasil pemeriksaan menunjukkan Heni alami sakit maag, bukan keracunan.

“Pasien juga mengatakan bahwa dia muntah di lapangan, tapi kita dari Budi Kemuliaan tidak melihat sama sekali seperti itu. Jadi kalau akibat keracunan, kami tidak memastikan itu. Tapi diagnosis dari kami adalah dispepsia, itu adalah semacam gangguan pencernaan. Seperti orang sakit maag-lah,” katanya.

Tim dokter di RS Budi Kemuliaan langsung melakukan stabilisasi hingga Heni kondisinya kembali membaik.

“Kita berikan obat maag, pasien diinfus. Pasien sewaktu datang ke rumah sakit Budi Kemuliaan dalam keadaan sadar. Sekarang pasien masih di dalam,” tuturnya.

Sebelumnya beredar isu di grup WhatsApp ada seorang peserta aksi di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, meninggal karena keracunan makanan. Namun setelah dicek kabar tersebut ternyata hoax karena korban masih hidup.

Hoax yang tersebar di grup WhatsApp itu menyebut adanya relawan 02 yang pingsan saat mengikuti aksi di sekitar MK dan kemudian meninggal. Korban disebut keracunan roti dan nasi kotak yang diberikan gratis di sekitar MK.

“INNALILLAHI. RELAWAN 02 tadi yg pingsan tadi ternyata Beliau udah meninggal dunia 😭😭😭. Tolong bantu kirim al-Fatekhah ditujukan khusus buat Relawan mb tadi ya… Parah eyy udah ada yg kracunan roti ma nasi kotak hati2 kawan kl ada yg kash makanan gratis yg skg ada dpan Mk,” demikian pesan hoax yang tersebar itu. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.