
Jakarta, Obsessionnews.com – Di era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sektor pariwisata merupakan salah satu program unggulan untuk mendulang devisa. Berbagai capaian positif pariwisata di era pemerintahan Jokowi-JK dipaparkan dalam dialog publik di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/2/2019). Kegiatan ini diinisiasi oleh Kantor Staf Presiden bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dialog Publik Pembangunan Manusia di Unsri tersebut mengangkat tema ‘Peningkatan Produktivitas Masyarakat Berbasis Pariwisata Lokal’.
Baca juga:
Kemenkop: Pariwisata Banyuwangi Punya Potensi untuk Pembangunan Daerah
SDM Kunci Terselenggaranya Pariwisata Petualangan Gunung
Arief Yahya Berani Proyeksikan Pariwisata Jadi ‘Core Economy’ Indonesia
Tampil sebagai pembicara adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Yanuar Nugroho. Hadir juga Wali Kota Palembang Hanojoyo.
“Kami memandang penting Palembang dan Unsri sebagai salah satu titik digelarnya dialog publik. Terutama untuk memperkuat komunikasi publik dan jejaring pemerintah dengan civitas academica,” kata Yanuar Nugroho seperti dikutip dari siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Kamis (7/2).
Diskusi yang digelar di Auditorium Graha Unsri tersebut diikuti 500 peserta. Kegiatannya berlangsung mulai pukul 8.30 WIB. Acara ini juga menampilkan hiburan live music dari Unsri dan doorprize session.
Yanuar juga memaparkan strategi dan program khusus pemerintah untuk melibatkan generasi milenial di berbagai sektor pembangunan.
Menurutnya, mewujudkan manusia Indonesia yang unggul adalah tujuan utama pembangunan di era Jokowi-JK. Oleh karena itu berbagai kebijakan dan program yang telah dilaksanakan di masa empat tahun pemerintah mulai menunjukkan hasil nyata. Seperti meningkatnya konektivitas wilayah dengan pembangunan infrastruktur. Khususnya di daerah luar Jawa.
Baca juga:
ASDP Gencar Dukung Pariwisata Indonesia
Terpilih Sebagai Negara Teraman ke-9 di Dunia, Pariwisata Indonesia Makin Cerah
Kemenpar Siapkan Strategi Recovery Pariwisata di Selat Sunda
Sementara itu Wali Kota Palembang Harnojoyo menyatakan siap mendukung program pemerintah daerah. Baik yang telah maupun yang akan dilakukan. Terlebih, jika tujuannya untuk pengembangan destinasi wisata budaya dan kuliner di kota ‘Bumi Sriwijaya’.
“Kami berharap ada sinergi program dengan pemerintah pusat untuk pengembangan sektor pariwisata lokal,” tandas Harnojoyo.
Dalam kesempatan itu Menteri Pariwisata memberikan penjelasan mengenai berbagai torehan dari sektor yang ia pimpin.
“Kami merasa perlu menyampaikan capaian kinerja pemerintah Jokowi-JK dalam bidang pariwisata secara umum. Serta dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan lapangan pekerjaan. Sebagai contoh sukses pengembangan pariwisata daerah,” ujar Arief.
Ia menjelaskan, dukungan penuh yang diberikan Presiden Jokowi membuat sektor pariwisata Indonesia kian mendapatkan tempat di kancah internasional.
Buktinya adalah penghargaan Indonesia Negara Terindah ke-6 Dunia, atau terindah di Asia versi roughguides.com. Ada juga pengakuan Indonesia sebagai Top 10 Destinasi Dunia untuk Tahun 2019 versi Lonely Planet.
Sementara World Tourism & Travel Council mengatakan Indonesia peringkat 9 Pertumbuhan Pariwisata Tercepat Dunia. Bahkan Kementerian Pariwisata diberikan penghargaan sebagai The Best Ministry of Tourism dalam TTG Travel Award 2017.
“Komitmen yang diberikan Presiden Joko Widodo sangat nyata. Dan pariwisata Indonesia melesat di kancah internasional. Apalagi setelah pariwisata ditetapkan sebagai core economy bangsa. Semangat Indonesia Incorporated pun selalu dihembuskan. Inilah kunci untuk pariwisata Indonesia,” tegas Arief. (arh)