Minggu, 28 April 24

Denny JA: Isu Dinasti Politik dalam Kasus Gibran akan Segera Basi

Denny JA: Isu Dinasti Politik dalam Kasus Gibran akan Segera Basi
* Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) Denny JA. (Foto: LSI/Ist)

Obsessionnews.com – Isu yang mencuat seputar Gibran Rakabuming Raka, terkait dengan klaim adanya politik dinasti dengan Presiden Joko Widodo, diyakini akan segera menjadi isu yang ketinggalan zaman. Pernyataan ini disampaikan oleh pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) Denny JA dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Dalam video tersebut, Denny JA menyebut bahwa isu ini telah berkembang seiring dengan berbagai berita yang beredar, seperti ’Gibran Terbang ke Jakarta Jelang Penantuan Cawapres Prabowo’ dan ’Berkas Pendaftaran Gibran Sebagai Cawapres Prabowo Sudah Siap’.

Baca juga: Prabowo Umumkan Gibran sebagai Pendampingnya di Pilpres 2024

“Reaksi terhadap isu ini bervariasi. Sebagian melihatnya sebagai bagian dari pertarungan politik, di mana isu dinasti politik digunakan sebagai senjata untuk menyerang Gibran, Prabowo, atau bahkan Jokowi,” ujar Denny JA.

Namun, Denny JA juga mencatat bahwa fenomena dinasti politik bukanlah hal yang aneh dalam dunia demokrasi, baik di Indonesia maupun di negara-negara demokrasi maju seperti Eropa dan Amerika Serikat. Contoh-contoh seperti Pinka Haprani, yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif sementara ibunya, Puan Maharani, menjabat sebagai Ketua DPR RI, menunjukkan bahwa dinasti politik telah menjadi hal yang diterima sebagai bagian dari proses politik yang sah.

Denny JA juga mengingatkan bahwa dinasti politik dapat ditemukan dalam banyak keluarga politik terkemuka, seperti keluarga Bung Karno, keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan bahkan di luar negeri, seperti keluarga Kennedy di Amerika Serikat, keluarga Bush di Amerika Serikat, atau keluarga Nehru di India.

Baca juga: Golkar Resmi Usung Gibran Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Menurut Denny JA, dalam demokrasi, prinsip utama adalah persamaan hak di antara seluruh warga negara, dan semua orang memiliki hak yang sama untuk menjadi pemimpin, tanpa memandang asal usul keluarga mereka. Jika konstitusi tidak melarang anak-anak presiden, gubernur, atau walikota untuk menjadi pemimpin nasional selama orang tua mereka masih menjabat, mengapa opini publik harus membatasinya?

Denny JA menegaskan bahwa penentuan akhir dari dinasti politik terletak pada pemilihan umum, dan rakyatlah yang akan memutuskan nasibnya. Gibran Rakabuming Raka, jika terpilih sebagai calon wakil presiden Prabowo, akan bergantung pada dukungan rakyat, khususnya generasi milenial yang merupakan sebagian besar pemilih potensial. Keputusan akhir akan ada di tangan rakyat melalui proses demokratis.

Sebagai kesimpulan, Denny JA menyatakan bahwa isu dinasti politik dalam konteks Gibran Rakabuming Raka akan segera menjadi isu yang kurang relevan seiring berjalannya waktu dan perkembangan dinamika politik. Denny JA mengingatkan bahwa demokrasi akan memutuskan arah politik selanjutnya, dan isu ini mungkin akan mereda dalam waktunya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.