Jumat, 26 April 24

Ridwan Hisjam Serahkan Sumur Bor ke Warga Malang

Ridwan Hisjam Serahkan Sumur Bor ke Warga Malang
* Pejabat Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ridwan Hisjam (ketiga dari kiri) sedang menyerahkan sumur bor air bersih ke Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kab. Malang, Selasa (8/1/2019) (foto: dok. Ridwan Hisjam)

Malang, Obsessionnews.comKini warga Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur,  dapat bernafas lega. Bagaimana tidak, saat ini warga tersebut dapat memanfaatkan sumur bor air bersih yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII  DPR RI untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Malang Raya Ridwan Hisjam mengatakan, satu tugas fungsi Badan Geologi Kementerian ESDM di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air, yang mencakup seluruh wilayah Indonesia.

“Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi, baik untuk konsumsi dan kebutuhan hidup lainnya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang masih mengalami kesulitan air bersih, baik karena kondisi alam, maupun karena terbatasnya kemampuan pendanaan masyarakat untuk memperoleh air,” terang politisi Partai Golkar tersebut usai menyerahkan sumur bor di Malang, Selasa (8/1/2019).

Sampai akhir tahun 2018, Badan Geologi Kementerian ESDM telah berhasil membangun sebanyak 2.500 unit sumur bor tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dengan kapasitas debit air bersih mencapai sekitar 144,4 juta m3/tahun, yang dapat melayani sebanyak kurang lebih 6,6 juta jiwa. “Sumur bor tersebut tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten,” ungkap pria kelahiran Surabaya, 26 Mei 1958 ini.

Untuk di Malang dari  tahun 2007-2017 sendiri telah berhasil dibangun sebanyak 13 unit sumur bor dengan kapasitas produksi air bersih minimal mencapai 787.138 m3/tahun dapat memenuhi kebutuhan air bersih minimal sebanyak 35.942 jiwa, dan tahun 2018 dibangun satu lokasi di desa Balesari dengan debit rata-rata 2,3 liter/detik yang dapat.

Politisi dari Partai Golkar ini berharap, Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam mampu dirasakan efektif dan berhasil membantu mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah sulit air.

“Sehingga pemerintah yang didukung oleh DPR RI sebagai mitra kerja, terus berupaya meningkatkan anggaran untuk program ini, agar dapat dibangun lebih banyak sumur bor dalam di seluruh wilayah Indonesia yang masih kesulitan air bersih,” kata Ridwan

Pada tahun anggaran 2018 ini, Kementerian ESDM menganggarkan sebanyak 550 unit sumur bor yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya unit sumur bor di lokasi di Kab. Malang yang akan diserah terimakan pada pagi hari tadi,” kata Ridwan yang kembali maju dalam Pileg 2019 no urut 1 tersebut.

Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Kementerian ESDM M. Atok Urrahman menjelaskan, terkait biaya yang dibutuhkan untuk membangun sumur bor yakni Rp 450 juta dengan spesifikasi kedalaman 125 m, pompa selam 3 PK,  pembangkit genset 15 KPA,  reservoir (bak penampung) 5.000 L, bangunan rumah genset 1 unit, debit 2,3 liter/detik, kapasitas layanan sumur bor mencapai 3.312 jiwa.

“Mengingat sumur bor ini dibangun dengan anggaran yang cukup besar dan menggunakan APBN, kami harap agar sumur tersebut dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik. Sehingga dapat memberikan manfaat yang besar untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat,” tutup pria yang akrab disapa Tatok ini. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.