Rabu, 23 Oktober 24

Curhat Mega Sebelum Sukses Pimpin PDI-P

Curhat Mega Sebelum Sukses Pimpin PDI-P

Denpasar, Obsessionnews – Kongres IV PDI Perjuangan resmi dibuka di Denpasar, Bali dengan dihadiri sekitar 1.543 peserta. Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pembuka dengan bercerita tentang kisah suksesnya menjadi ketua umum partai.

“Pelajaran politik terbesar yang saya ambil sejak masuk ke partai lalu menjadi anggota biasa hingga mengibarkan bendera perjuangan dan akhirnya terpilih sebagai ketua umum partai,” ujar Mega di Bali, Kamis (9/4/2015).

Mega mengatakan pentingnya bagi setiap insan partai untuk memiliki kesabaran revolusioner. Kesabaran revolusioner itu maksudnya bertumpa pada keyakinan politik yang memegang teguh pada prinsip dan menikmati politik sebagai dedikasi hidup.

“Kesabaran revolusioner bukan berarti berdiam diri, namun mengandung daya juang dan terus tergerak dan bergerak, bergerak maju. Itulah sifat revolusioner,” katanya.

Bagi Mega politik praktis itu tidak sekedar menang-menangan, lebih penting dari itu kata dia politik itu harus bersendikan pada nilai kejujuran, idealisme dan penuh pengabdian. Prinsip itu yang dia pegang hingga bisa bertahan menjadi ketua umum PDI-P empat priode berturut-turut.

“Walaupun begitu banyak pengalaman, banyak pengkhianatan bahkan berulang kali saya ditusuk dari belakang. Semua pengkhianat itu terjadi hanya karena ambisi politik yang berwatak kekuasaan semata,” tutur dia.

Pesan yang ingin disampaikan Presiden ke-V RI ini adalah, belum saatnya kader partai berlambang kepala banteng ini untuk merebut kekuasaan dari dirinya. Dia meminta kesabaran kader untuk menunggu hingga waktu yang tepat.

“Belajarlah dulu untuk sabar. Kalau ada yang tidak sabar dan mau merusak dengan apa yang sudah dibangun dengan penuh keringat dan air mata perjuangan lebih baik berpikir ulang,” pungkas Mega.

Kongres IV PDI PDI-P tahun 2015 ini, kembali mengukuhkan Megawati sebagai ketua umum. Ini merupakan priode ke-IV ia memimpin partai bertrah Soekarno itu. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.