Cerdas Belajar dan Taktis Mengajar Bersama Prof Yohanes Surya

Obsessionnews.com - Yohanes Surya masih berikhtiar mencerdaskan masyarakat Indonesia. Bocah yang antimatematika bisa disulap tangkas menguasai ilmu eksakta hanya dalam dua pekan. Setelah menguasai, bocah tersebut bisa menularkan ilmu kepada orang selevel mahasiswa. Yohanes membagikan tips dan trik mengenai itu ketika menyambangi Kantor Obsession Media Group (OMG), di Jakarta, Jumat (9/8). Sosok yang dikenal sering membawa bocah Indonesia menjuarai perlombaan fisika pada ajang internasional, merumuskannya secara sederhana dengan membangun semangat belajar dari dini. "Semua orang jadi suka mengajar, dan suka belajar," kata Yohanes. Yohanes memiliki metode khusus untuk merangsang anak senang belajar untuk nantinya menularkan pengetahuan yang dimiliki kepada orang lain. Dia menyebutnya metode gasing. "Metode gasing ini, metode yang dasarnya bahagia belajar. Jadi kalau lihat pelatihan-pelatihan gasing itu anak berjoget, bernyanyi, sambil tertawa. Jadi benar-benar anak itu bahagia belajar," ungkapnya. Metode gasing secara sederhana mengenalkan ilmu eksakta matematika kepada anak-anak secara riang. Keriangan anak menjadi kunci untuk menguasai semua rumusan ilmu yang kerap menjadi momok bagi anak segala zaman. "Kalau anak tertekan, dia tidak bisa berpikir dengan baik. Nah itu yang saya lihat selama ini. Makanya gasing itu adalah bahagia belajar," tuturnya. Yohanes membagikan ilmu tersebut kepada anak-anak pengungsi di Nduga, Papua Pegunungan. Hasilnya, anak-anak bukan hanya menyenangi tetapi menguasai ilmu berhitung. "Karena ketika anak bahagia, otak itu bekerja lebih bagus," ungkapnya. [caption id="attachment_438578" align="alignnone" width="640"]
Yohanes Surya dalam program podcast TV OMG[/caption] Yohanes optimistis bocah Indonesia pintar-pintar. Hanya saja mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kepintaran. Fanita Tenouye misalnya, yang dibawa Yohanes ke studio podcast OMG piawai menjawab angka perhitungan kuadrat. Fanita yang berasal dari Nabire, Papua Tengah, mengikuti pelatihan Yohanes selama 6 bulan. Pelatihan juga diberikan kepada bocah-bocah yang berkebutuhan khusus. Metode serupa, hasilnya juga memuaskan. "Jadi yang kita kembangkan sebenarnya otak. Otak kiri, otak tengah, otak kanan," ujarnya. Metode gasing yang dikenalkan Yohanes dikelompokkan dari numerasi, pecahan desimal, hingga fisika. Numerasi yang mencakup perkalian, pembagian, penambahan dan pembagian merupakan dasar ilmu dari metode gasing. Metode tersebut tidak hanya disalurkan kepada murid. Tenaga pengajar juga bisa mengikuti pelatihan singkat. Yohanes menganggap tenaga pengajar juga penting menguasai ilmu gasing untuk membangkitkan kegairahan siswa belajar. Dirinya menganggap, tak semua guru bisa menjadi sosok yang gemar belajar. Kebanyakan dari mereka hanya fokus dengan mengajar. Imbasnya, banyak siswa yang mempersepsikan guru itu killer dan terpaksa menguasai ilmu yang diajar tanpa ada rasa kecintaan. Yohanes menilai, tanpa ada perasaan senang belajar, proses menyalurkan ilmu melalui pengajaran bakal terhambat. Situasi ini yang hendak dilawan Surya dengan metode gasing. "Jadi ada guru yang tadinya disebut Ibu Monster sekarang guru yang diistilahnya mereka, guru yang dinantikan," kata Yohanes Surya. (Erwin)
