Minggu, 12 Mei 24

Bupati Indramayu Lebih Fokus Urus Masyarakat Ketimbang Pengunduran Diri Wakilnya

Bupati Indramayu Lebih Fokus Urus Masyarakat Ketimbang Pengunduran Diri Wakilnya
* Bupati Indramayu Nina Agustina. (Foto: Instagram @ninagustina1708)

Obsessionnews.com – Bupati Indramayu, Jawa Barat, Nina Agustina bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pertemuan itu terkait permohonan pengunduran diri Lucky Hakim dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Seperti diketahui, melalui surat Nomor 132/335 Tapem tertanggal 8 Februari 2023, Lucky Hakim mengajukan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu.

Alasannya, dalam menjalankan tugasnya Lucky mengaku gagal dalam mengemban amanah masyarakat Indramayu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) Ahmad Loksukon mengatakan, sebaiknya pengunduran diri Lucky Hakim segera diproses saja.

“Nggak perlu ditahan tahan lagi, sebab akan merugikan Gerindra yang nantinya dianggap Kepala Daerah yang diusung Gerindra setelah jadi kepala Daerah bermental tempe,” kata Loksukon dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/2/2023).

Loksukon menjelaskan, kemenangan pasangan Nina – Lucky di kabupaten Indramayu karena kerja tim dan relawan yang dibentuk oleh Partai PDI Perjuangan dan Gerindra bukan karena sosok Lucky Hakim.

“Sebab warga Indramayu lebih memilih sosok Nina – Lucky karena lawannya bagian dari Dinasti Politik di Indramayu,” ujar Loksukon.

Dia menegaskan, Nina Agustina dipasangkan dengan siapa saja pasti menang, apalagi diusung partai yang melambangkan Jokowi dan Prabowo sebagai tokohnya.

Loksukon menyarankan, sebaiknya pengunduran diri Lucky Hakim segera diproses saja, jangan ditahan-tahan lagi.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin menilai munculnya konflik antara Bupati Indramayu dan Wakilnya karena adanya dua kepimpinan atau dua matahari kembar.

“Ya bisa jadi konflik itu terjadi karena ada dua kepimpinan atau ada dua matahari kembar,” kata Ujang.

Dia menambahkan, banyak faktor lain yang menyebabkan mundurnya Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati Indramayu, seperti ketidaknyamanan Wabup terhadap Bupatinya, dan kemungkinan Wabub tidak bisa mengikuti arahan dari Bupati sehingga tidak berjalan.

Ujang menyebutkan, kejadian seperti ini adalah hal yang biasa di dalam dunia politik, di mana keduanya memiliki perbedaan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu.

“Ya kejadian ini hal yang wajar terjadi di dalam dunia politik dimana awalnya maju bersama akhirnya ada perbedaan padangan politik dalam mengurus masyarakat Indramayu,” ucapnya.

Tak hanya itu, dia menjelaskan faktor lain terjadi, karena perbedaan dalam kerja mengatasi persoalan masyarakat Indramayu.

“Bisa saja adanya perbedaan dalam kerja untuk mengurus masyarakat Indramayu,” ungkapnya.

Selain itu, bisa juga karena kurangnya komunikasi antara wabup dengan bupatinya, sehingga muncul berbagai persoalan yang membuat hal itu terjadi. Atau adanya kepentingan masing-masing pihak.

Menurut dia, Lucky Hakim sebagai wabup seharusnya dapat bekerja sama dengan bupatinya karena dari awal mereka dipilih oleh masyarakat Indramayu untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan daerah dalam menjadikan Indramayu sejahtera.

Diketahui sebelumnya Bupati Indramayu bertemu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal itu terlihat dari unggahan akun Instagram pribadi Bupati Indramayu, yakni @ninaagustina1708 pada Rabu (22/2).

Dalam unggahan nya, Nina Agustina mengucapkan terima kasih kepada Ridwan Kamil yang sudah mengundangnya mengklarifikasi situasi kondisi yang ada di Indramayu.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kpd Bpk Gubernur yang selalu mendukung pemerintah Kabupaten Indramayu,” tulis Nina dalam akunnya.

Selain itu, Nina juga mengucapkan Terima kasih kepada Lucky Hakim perihal statementnya di media massa.

“Saya sebagai sahabat akan selalu mendukung karir dan kesuksesan dimanapun Mas Lucky berada,” ucapnya.

Sementara itu, ketika Bupati Indramayu ditanya terkait pengunduran diri wakil bupatinya, dia mengaku tidak mau ambil pusing.

“Tidak ambil pusing, lebih baik saya mengurus dan melayani masyarakat Indramayu,” ucapnya.

“Mungkin ada petani yang butuh pupuk, pengairan, nelayan yang butuh solar. apalagi sesuai program Jokowi tahun ini difokuskan untuk ketahanan pangan. dan ngurusin masalah penurunan stunting sesuai program pemerintah dan program yang dicanangkan oleh Ibu Megawati Soekarno putri,” tambahnya. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.