Rabu, 24 April 24

Bumi Tolak Jenazah Penghina Nabi Muhammad 

Bumi Tolak Jenazah Penghina Nabi Muhammad 
* Ilustrasi. (Sofyanruray)

Anas bin Malik radhiyallahu’anhu menceritakan,

كانَ رَجُلٌ نَصْرَانِيًّا فأسْلَمَ، وقَرَأَ البَقَرَةَ وآلَ عِمْرَانَ، فَكانَ يَكْتُبُ للنبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، فَعَادَ نَصْرَانِيًّا، فَكانَ يقولُ: ما يَدْرِي مُحَمَّدٌ إلَّا ما كَتَبْتُ له فأمَاتَهُ اللَّهُ فَدَفَنُوهُ، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ لَمَّا هَرَبَ منهمْ، نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له فأعْمَقُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَقالوا: هذا فِعْلُ مُحَمَّدٍ وأَصْحَابِهِ، نَبَشُوا عن صَاحِبِنَا لَمَّا هَرَبَ منهمْ فألْقَوْهُ، فَحَفَرُوا له وأَعْمَقُوا له في الأرْضِ ما اسْتَطَاعُوا، فأصْبَحَ وقدْ لَفَظَتْهُ الأرْضُ، فَعَلِمُوا: أنَّه ليسَ مِنَ النَّاسِ، فألْقَوْهُ

“Dahulu ada seorang nasrani masuk Islam, ia pun membaca surat Al-Baqorah dan Ali Imron, ia juga menulis untuk Nabi SAW, namun ia kembali murtad menjadi nasrani, lalu ia berkata: ‘Muhammad tidak tahu apa-apa kecuali yang aku tuliskan untuknya’.

Maka Allah pun mematikannya, lalu mereka (kaum nasrani) menguburnya, maka masuklah waktu pagi dan sungguh orang itu telah dimuntahkan kembali oleh bumi sampai keluar dari kuburannya.

Mereka pun berkata: ‘Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya, karena ia lari meninggalkan Islam maka mereka menggali kuburan teman kita dan melemparnya keluar’.

Maka mereka pun menggali kuburannya lebih dalam lalu menguburnya, tatkala masuk waktu pagi, tubuhnya kembali dimuntahkan oleh bumi hingga keluar dari kuburnya.

Mereka kembali berkata: ‘Ini pasti ulah Muhammad dan para sahabatnya, karena ia lari meninggalkan Islam maka mereka menggali kuburan teman kita dan melemparnya keluar’.

Maka mereka kembali menggali bumi lebih dalam semampu mereka, namun saat masuk waktu pagi, bumi kembali memuntahkan tubuhnya.

Mereka pun menyadari, ini bukan perbuatan manusia (melainkan azab Allah), maka mereka melempar tubuhnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]

Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim Al-Harani rahimahullah berkata,

“Orang terlaknat ini yang berdusta atas Nabi ﷺ bahwa beliau tidak mengetahui kecuali yang ia tuliskan, maka Allah membinasakannya dan memperlihatkan kejelekannya, yaitu dengan mengeluarkannya dari kubur setelah dikebumikan beberapa kali.

Dan ini adalah peristiwa yang luar biasa, yang mengingatkan setiap orang bahwa ini adalah azab akibat ucapannya, dan bahwa ia telah berdusta, karena tidak ada mayyit yang mengalami seperti apa yang menimpanya.

Dan bahwa dosa yang ia lakukan lebih besar dari sekedar murtad, karena umumnya orang yang murtad saat mati, tidak mengalami seperti apa yang menimpanya.

Dan bahwa Allah ‘azza wa jalla membalas untuk Rasulullah SAW, yaitu kepada orang yang menuduh jelek dan mencaci beliau, dan Allah ‘azza wa jalla memenangkan agama beliau.

Dan Allah menghukum pendusta itu karena kedustaannya, ketika kaum muslimin tidak dapat menegakkan hukum atasnya.” [Ash-Shorimul Maslul, hal. 233]

(Sofyanruray/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.