Rabu, 24 April 24

Buka Pameran Mega Build ke-19, Kementerian PUPR Minta Belanja yang Dibiayai APBN Belikan Produk Dalam Negeri

Buka Pameran Mega Build ke-19, Kementerian PUPR Minta Belanja yang Dibiayai APBN Belikan Produk Dalam Negeri
* Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah. (Foto: Kapoy/obsessionnews)

Obsessionnews.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono membuka Pameran Mega Build Ke-19 di Jakarta Convention Center, Kamis (16/6/2022).

Pameran bahan bangunan, arsitektur, desain interior, dan konstruksi yang diikuti oleh ratusan merek dari 8 negara ini diselenggarakan pada 16-19 Juni 2022 dengan tema Inspiring the Future.

Pameran Mega Build Ke-19 diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh Kementerian PUPR, Kementerian Perdagangan, Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (GAPENSI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), serta berbagai asosiasi, komunitas, instansi, dan universitas.

Kementerian PUPR memberikan dukungan dengan turut membuka booth pameran yang menampilkan informasi berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR.

Dalam kesempatan acara itu, Zainal menyampaikan apresiasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat jasa konstruksi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur nasional, salah satunya melalui kegiatan Pameran Mega Build yang secara rutin diselenggarakan ini.

Dia mengatakan, kegiatan pameran ini merupakan sarana untuk menambah wawasan terhadap perkembangan inovasi teknologi dan produk bidang konstruksi, serta untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman antara setiap pelaku jasa konstruksi.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi trigger menuju pembangunan nasional yang lebih baik,” kata Zainal.

Zainal juga menyampaikan untuk lebih mengutamakan belanja produk dalam negeri, terutama belanja yang dibiayai melalui APBN. Sebab, dana APBN dikumpulkan dari pajak masyarakat.

“Maka kita tidak ingin membuang serupiah pun APBN yang telah dikumpulkan dengan susah payah itu. Gerakan belanja produk dalam negeri ini harus kita wujudkan dalam gerak langkah pembangunan infrastruktur kita ke depan, salah satunya agar dapat membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Zainal mengungkapkan, Pemerintah Indonesia menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu pilar dan kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia.

Oleh karena itu, diharapkan setiap pelaku usaha dan tenaga kerja nasional juga dapat meningkatkan kemampuan usaha dan kompetensi dalam rangka memenangkan persaingan khususnya di pasar regional ASEAN.

“Kita harus bersama-sama memastikan kesiapan seluruh rantai pasok industri konstruksi, mulai dari kelembagaan badan usaha jasa konstruksi, tenaga kerja, material, peralatan, teknologi, hingga masyarakat jasa konstruksi sendiri. Keberhasilan pembangunan sesungguhnya milik seluruh ekosistem jasa konstruksi, maka setiap upaya yang dilakukan harus didukung bersama-sama,” ucap Zainal. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.