Buka ISPE 2024, Hendrar Prihadi Tekankan Pentingnya Meningkatkan Pembelian Produk dalam Negeri

Buka ISPE 2024, Hendrar Prihadi Tekankan Pentingnya Meningkatkan Pembelian Produk dalam Negeri
Obsessionnews.com - Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) dan Keren Event Organizer, didukung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menggelar acara Indonesia Sustainable Procurement Expo (ISPE) 2024. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala LKPP, Hendrar Prihadi di gedung Smesco Indonesia, Jalan Jenderal Gatot Subroto kav. 94, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2024). "Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka ISPE 2024 secara resmi saya nyatakan dibuka," ujar Hendrar dalam sambutannya. Baca juga: ISPE 2024 Hadir dengan Tema Pengadaan Berkelanjutan dan Digitalisasi Dalam kesempatan itu, Hendrar menekankan pentingnya meningkatkan pembelian produk dalam negeri dan menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negara sendiri. Sistem e-katalog diutamakan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan sosial. Secara ekonomi, e-katalog memberikan dukungan signifikan kepada produk dalam negeri dan UMKM. Pada aspek sosial, sistem e-katalog terus diperbaiki untuk meminimalisir praktek KKN dan mendorong pemerataan peluang usaha. Salah satu inisiatif terbaru adalah peluncuran fitur e-audit pada e-katalog versi 6, hasil kolaborasi dengan LKPP, KPK, dan BPKB. ”Fitur ini bertujuan untuk meminimalisir potensi korupsi dalam pengadaan barang dan jasa dengan mengidentifikasi empat modus kecurangan umum,” ungkapnya. Pertama, alarm akan berbunyi di inspektorat ketika terjadi pembelian berulang dengan penyedia yang sama atau terafiliasi. Kedua, alarm berbunyi pada pembelian produk yang baru saja ditayangkan. Ketiga, alarm berbunyi jika proses negosiasi terjadi terlalu cepat, menimbulkan potensi pertanyaan yang harus divalidasi oleh inspektur. Baca juga: ISPE 2024 Kembali Digelar, Pertemukan Ribuan Pelaku Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah ”Keempat, alarm berbunyi untuk transaksi dengan penaikan harga yang tidak wajar, mencegah kolusi, nepotisme, atau korupsi,” tambah Hendrar. Hendrar menegaskan, semangat bersama dari semua pihak, termasuk LKPP, kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pelaku usaha adalah kunci sukses dalam mendorong pengadaan barang dan jasa yang berkelanjutan di Indonesia. "Saya menyambut positif dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ISPE 2024. Semoga kegiatan ini menjadi momentum bersama untuk menyamakan sudut pandang tentang kepentingan, pertimbangan, dan aspek-aspek berkelanjutan dalam pengadaan barang dan jasa di Republik Indonesia," tutup Hendrar. Acara ini diharapkan menjadi platform untuk transfer knowledge, business matching, serta menjalin kerja sama dan inovasi dalam pengadaan barang dan jasa, mendukung UMKM, dan memajukan ekonomi digital di Indonesia. (Poy)