
Jakarta, Obsessionnews.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018 di Jakarta.
Dalam RUPST tersebut telah dibahas 7 mata acara dan mendapat persetujuan dari para pemegang saham, di antaranya persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan perseroan tahun buku 2018, penetapan penggunaan laba bersih 2018, Pengambilalihan saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dan terakhir adalah mengenai perubahan susunan pengurus perusahaan.
Direktur Utama BTN Maryono menyampaikan, pihaknya akan lebih fokus pada haI-hal yang secara bisnis akan menambah pertumbuhan kinerja perseroan yang membawa manfaat bagi masyarakat dan bagi pemegang saham.
Oleh karena itu, dia memberikan apresiasi atas persetujuan para pemegang saham kepada manajemen menjalankan bisnis BTN ke depan dengan menggunakan sebagian Iaba 2018 untuk pengembangan bisnis.
“Termasuk dalam hal ini aksi korporasi BTN untuk mengambil alih mayoritas saham PNMIM,” ujar Maryono usai RUPST Bank BTN di Jakarta, Jumat (17/5/2019).
Langkah BTN menggenggam saham PNMIM dilakukan lewat sejumlah tahapan. Salah satunya Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (Conditional Shares Purchase Agreement/CSPA) yang telah ditandatangani pada bulan April lalu.
“Adapun transaksi pembelian 30% saham atau senilai Rp114,3 miliar tersebut saat ini dalam proses permohonan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” jelasnya.
Dia berharap, OJK dapat memberikan persetujuannya pada Juni 2019, sehingga BTN bisa melanjutkan tahapan selanjutnya untuk menambah kepemilikan saham hingga sekitar 85%. (Poy)