Jumat, 17 Mei 24

Bos Tentara Bayaran Berada di Pesawat yang Jatuh di Rusia

Bos Tentara Bayaran Berada di Pesawat yang Jatuh di Rusia
* Bos Wagner Prigozhin berada di pesawat yang jatuh. (BBC)

Bos tentara bayaran berada di pesawat yang jatuh di Rusia Barat. Yevgeny Prigozhin adalah kepala kelompok tentara bayaran Wagner, yang ia dirikan pada tahun 2014. Yevgeny sebagai orang yang menantang Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dilansir BBC, Kamis (24/8/2023), Yevgeny Prigozhin, yang memimpin pemberontakan yang gagal melawan Vladimir Putin berada di pesawat yang jatuh di Rusia barat, kata pejabat penerbangan.

Pihak berwenang mengatakan, sepuluh orang di dalamnya tewas setelah pesawat pribadi itu jatuh di dekat desa Kuzhenkino.

Mereka juga mengatakan, para penumpang tersebut termasuk Prigozhin, yang merupakan ketua kelompok tentara bayaran Wagner, dan tangan kanannya Dmitry Utkin.

Pihak berwenang Rusia telah meluncurkan penyelidikan mengenai penyebab kecelakaan itu di tengah spekulasi yang kuat.

Prigozhin tidak menonjolkan diri di hadapan publik sejak ia memimpin pemberontakannya pada  Juni, yang hanya berlangsung selama 24 jam
Dia terakhir kali muncul dalam sebuah video awal pekan ini yang dikatakan diambil di lokasi yang tidak ditentukan di Afrika.

Kelompok tentara bayaran Wagner didirikan pada 2014 dan sangat aktif dalam perang Ukraina hingga pemberontakan.

Ketika tersiar kabar tentang kecelakaan pesawat yang diduga menewaskan pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara di sebuah acara di Kursk untuk menandai peringatan 80 tahun kemenangan perang Soviet atas Nazi Jerman.

Pertempuran tahun 1943 dianggap sebagai pertempuran tank terbesar dalam sejarah.

Putin tidak menyebutkan kecelakaan pesawat tersebut, namun ia memberikan penghormatan kepada tentara Rusia yang bertempur dengan gagah berani dan tegas di Ukraina.

Sebelumnya pada hari yang sama, Putin secara virtual menghadiri pertemuan puncak Brics di Afrika Selatan di mana ia mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk mengakhiri perang di Ukraina yang ia menyalahkan negara-negara Barat yang memulainya. (BBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.