Siem Reap – Delegasi Indonesia memperkenalkan toko online www.tokostopnarkoba.com di hadapan para peserta ASEAN Senior Official on Drug Matters (ASOD) ke-40 di Siem Reap, Kamboja. Toko online tersebut menjual aneka produk hasil warga binaan Badan Narkotika Nasional (BNN), seperti handycraft (clutch pandan, kerudung lukis, tas kanvas lukis), aksesoris dan kuliner. Melalui toko online ini diharapkan produk warga binaan akan dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia dan dunia internasional, sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan.
Siaran pers Biro Humas dan Protokol BNN RI yang diterima obsessionnews.com, Rabu (28/8), menyebutkan dalam pertemuan ASOD ini delegasi Indonesia yang hadir merupakan perwakilan dari BNN, Kemenko Polhukam, Setkab dan Kemenlu. Adapun agenda pertemuan ini terdiri 5 working group, yakni Preventive Education, Research, Treatment & Rehabilitation, Law Enforcement dan Alternative Development.
Dalam kesempatan itu Kepala BNN RI Heru Winarko menegaskan, kejahatan narkoba bersifat transnasional, sehingga dalam penanggulangannya dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi baik di tingkat kawasan ASEAN maupun dunia.
Untuk memerangi kejahatan narkoba, sebuah negara tidak akan mampu berjuang sendirian. Pelibatan sektor swasta dinilai strategis dalam mendukung upaya pemerintah dalam menanganinya.
“Kemitraan dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, termasuk pelaku usaha sangatlah penting. Mereka yang bergerak di sektor bisnis bisa mengambil peran dengan cara promosi atau pemasaran hasil produk dari projek pemberdayaan masyarakat,” tandas Heru. (bnn/arh)