Obsessionnews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang masuk dalam salah satu pemimpin negara yang sering melakukan tindakan yang kontroversial. Sikap kontroversial Trump bahkan sudah sering dilakukan sebelum ia terpilih sebagai Presiden AS.
Setelah mengeluarkan kebijakan melarang imigran dari sebagian negara-negara Islam di Timur Tengah, kali ini Trump ini kembali disorot karena dianggap telah mengeluarkan uang negara yang begitu besar untuk perjalanannya sebulan.
Baru sebulan menjadi Presiden, Trump sudah melakukan kunjungan sebanyak tiga kali ke klub peristirahatannya, Mar-a-Lago,di Florida, ditambah biaya perjalanan dinas anak-anaknya dikabarkan mencapai angka 11,3 juta dolar atau lebih dari Rp 150 miliar.
Biaya perjalanan itu hampir sama dengan biaya setahun perjalanan dinas mantan Presiden Barack Obama.
Lembaga pengamat Judicial Watch memperkirakan setiap tahun, selama delapan tahun memerintah, biaya perjalanan dinas Obama rata-rata 12,1 juta dolar atau sekitar Rp 160 miliar.
”Ini adalah cara yang mahal untuk menjalankan bisnis dan Presiden seharusnya memahami itu,” kata presiden Judicial Watch Tom Fitton kepada harian The Washington Post.
“Hal unik adalah, Presiden Trump tahu betapa mahalnya mengoperasikan pesawat terbang. Pergi ke Mar-a-Lago tidak gratis,” tambah Fillon.
Tiga perjalanan ke Mar-a-Lago di Palm Beach itu membebani kas negara sekitar 10 juta dolar atau sekitar Rp 137 miliar berdasarkan laporan pemerintah.
Tak hanya kas negara yang terbebani, Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan, pemerintah lokal juga mengeluarkan biaya 360.000 dolar atau hampir Rp 5 miliar.
Menurutnya, uang sebesar itu digunakan untuk membayar uang lembur para polisi yang bertugas di tiga kali akhir pekan sejak 20 Januari lalu.
Harian The Washington Post juga mengungkapkan bahwa negara mengeluarkan biaya 88.320 dolar atau setara dengan Rp 1,1 miliar untuk biaya pengerahan petugas Secret Service.
Para agen Secret Service itu dikerahkan untuk bersiaga di sebuah hotel saat Eric Trump, putra sang presiden, berada di Uruguay untuk mempromosikan salah satu kondomonium bermerek Trump.
Biaya tambahan juga dikeluarga untuk menyiagakan agen-agen Secret Service di hotel AlSol Del Mar, Republik Dominika. Para agen Secret Service itu melakukan penyisiran awal di hotel yang akan menjadi lokasi kunjungan Eric Trump.
Tak hanya itu, biaya sebesar 16.000 dolar AS atau lebih dari Rp 200 juta untuk membayar tarif kamar hotel para agen Secret Service yang mengamankan kunjungan dua putra Trump di Dubai.
Kondisi ini sungguh ironis karena Trump berulang kali mengkritik Obama yang disebutnya menghabiskan uang rakyat untuk membiayai perjalanannya.
“Liburan Presiden @Barack Obama menghabiskan uang rakyat hingga jutaan dolar–Tak bisa dipercaya!” demikian cuitan Trump pada Januari 2012. (Albar)
