Jumat, 17 Mei 24

Biadab! Guru di India Suruh Murid Tampar Teman Muslimnya

Biadab! Guru di India Suruh Murid Tampar Teman Muslimnya
* Insiden itu terjadi di sebuah sekolah swasta di negara bagian Uttar Pradesh. (Getty/BBC)

Tampaknya India yang penduduknya mayoritas Hindu dinilai intoleran terhadap agama lain minoritas di era Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, yang diduga terlibat pembunuhan dengan modus kekerasan terhadap 2.000 muslim di Gujarat, negara bagian India yang diungkap film dokumenter BBC.

Oleh karena itu wajar jika terdapat seorang guru yang membully murid muslim. Polisi di India sedang menyelidiki sebuah video yang memperlihatkan seorang guru sekolah menyuruh murid-muridnya untuk menampar teman sekelas mereka yang beragama Islam berusia tujuh tahun.

Anak laki-laki itu terekam menangis saat dia ditampar, diduga karena tabel perkaliannya salah.

Video tersebut menjadi viral di media sosial, dan memicu kekecewaan dan kecaman luas.

Pemimpin oposisi India Rahul Gandhi menyalahkan pemerintah pimpinan PM Modi karena memicu intoleransi beragama.

Insiden itu terjadi pada hari Kamis di sebuah sekolah swasta di Uttar Pradesh, sebuah negara bagian utara.

“Mengapa kamu memukulnya begitu ringan? Pukul dia dengan keras,” terdengar suara guru memberitahu anak-anak, sementara anak laki-laki itu berdiri sambil menangis.

“Mulailah pukul pinggangnya… Mukanya jadi merah, malah pukul pinggangnya,” imbuhnya.

Pihak berwenang di India mengonfirmasi video tersebut nyata dan mengatakan mereka akan mengambil tindakan.

Ayah korban melaporkan kejadian tersebut kepada polisi di distrik Muzaffarnagar, dan telah menariknya keluar dari sekolah. Namun dia tidak mengajukan tuntutan.

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa kejahatan rasial dan kekerasan terhadap minoritas Muslim di India telah meningkat sejak Narendra Modi menjabat pada tahun 2014.

Uttar Pradesh diperintah oleh Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) sejak 2017.

Gandhi mengatakan partainya berkontribusi terhadap ketegangan agama yang dirasakan di seluruh India.

“Menabur racun diskriminasi di benak anak-anak yang tidak bersalah, mengubah tempat suci seperti sekolah menjadi pasar kebencian,” tulisnya di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Ini adalah minyak tanah yang sama yang disebarkan oleh BJP yang telah membakar seluruh penjuru India.”

Pada bulan Juni saat berkunjung ke AS, Modi mengatakan kepada wartawan bahwa sama sekali tidak ada ruang untuk diskriminasi” di India. (BBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.