Senin, 20 Mei 24

Biadab! Geng Hindu Radikal Bakar Rumah Eks Menteri Muslim India

Biadab! Geng Hindu Radikal Bakar Rumah Eks Menteri Muslim India
* Ilustrasi (AP/CNBC)

Kelompok Hindu garis keras di India dilaporkan menyerang dan membakar rumah mantan menteri luar negeri India, Salman Khurshid. Hal ini menjadi insiden terbaru kekerasan terkait agama di negeri itu yang mencuat di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.

Mengutip AFP, polisi mengatakan setidaknya 20 orang kelompok Hindu lokal garis keras berkumpul di rumah Khurshid, dekat kota utara Nainital, Senin (15/11/2021),

Mereka disebut mengamuk lantaran Khurshid sempat menerbitkan buku yang membandingkan Hindu nasionalis yang berkembang di bawah pemerintahan Modi dengan kelompok Islam garis keras seperti ISIS.

“Mereka meneriakkan slogan-slogan melemparkan batu, memecahkan jendela dan mengobrak-abrik dan membakar,” kata kepala polisi setempat Jagdish Chandra, dikutip Selasa (16/11/2021).

Dilaporkan Times of India, patung Khursid juga dibakar dan ditembak. Bahkan menantu perempuan penjaga rumahnya diancam dengan pistol.

Meski demikian Khurshid dan keluarga tidak berada di tempat saat kejadian. Namun ia sempat memosting foto-foto kerusakan kediamannya di media sosial.

“Malu adalah kata yang tidak akan efektif,” kata pria 68 tahun yang menjabat 2012 hingga 2014 itu, di media sosial.

Aktivis mengatakan tingkat diskriminasi dan kekerasan pada kelompok agama selain Hindu meningkat di India sejak partai Modi, Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) berkuasa di 2004.

Namun, pemerintahan Modi sendiri menolak konsep “Hindutva (hegemoni Hindu) yang dikaitkan dengan agenda radikal dan menegaskan semua agama memiliki hak yang sama.

Sementara itu, seorang anggota perlemen India Shasi Tharoor mengatakan kejadian itu memalukan. Seraya menyebut Khurshid negarawan yang moderat, ia mengatakan tingkat intoleransi negara itu harus dikecam. (CNBC/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.