BI Intervensi, Rupiah Dibuka Menguat

BI Intervensi, Rupiah Dibuka Menguat
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi ke pasar uang, hasilnya Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka terkerek ke Rp12.565 per USD. Penguatan tersebut ditopang oleh penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.565 per USD. Posisi ini menguat 155 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya Rp12.720 per USD. Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg hari ini dibuka pada level Rp12.628 per USD. Posisi tersebut terapresiasi 39 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp12.667 per USD. Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik pada level Rp12.630 per USD. Posisi tersebut positif 60 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya di Rp12.690 per uSD. Rupiah berdasarkan data Limas pada level Rp12.631 per USD. Posisi itu menguat 79 poin dibanding hari sebelumnya di Rp12.710 per USD. Kepala Riset PT Woor Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, imbas intervensi dari BI melalui pembelian obligasi cukup mampu membangkitkan persepsi positif pelaku pasar terhadap rupiah. "Meski laju poundsterling, yuan, hingga yen cenderung melemah, namun tidak terlalu berimbas negatif pada laju rupiah seiring spekulasi akan adanya intervensi dari Bank Indonesia," kata dia, Kamis (18/12/2014). Dia menuturkan, laju rupiah berada di atas target level resisten 12.821. Sementara ini, Reza menambahkan, masih adanya spekulasi akan adanya intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan rupiah, sehingga diperkirakan masih ada ruang bagi rupiah untuk dapat melanjutkan pergerakan positifnya. Sementara IHSG pagi ini dibuka melanjutkan kenaikan didukung menguatnya seluruh sektor saham dan bursa Asia. IHSG poin menguat 42,08 poin atau 0,84% ke level 5.077,73. Sektor saham hari ini dibuka menguat. Sektor dengan penguatan terbesar adalah properti yang naik 1,74%, diikuti industri dasar yang tumbuh 1,57%.