* Kanselir Jerman, Angela Merkel dengan Muslim
Pengadilan kota Berlin, Jerman, melarang seorang guru Muslimah untuk mengenakan jilab ketika mengajar di sekolah.
AFP melaporkan, pengadilan Berlin dalam sebuah putusan mengkalim bahwa guru Muslimah ini bukan korban diskriminasi agama.
Guru Muslimah muda yang namanya tidak disebutkan itu dapat mengajukan banding atas putusan pengadilan tersebut.
Guru Muslimah itu bersikeras mengenakan jilbab ketika mengajar para murid sekolah dasar. Pemerintah Berlin mempekerjakan guru Muslimah itu pada tahun 2017.
Dia saat ini menuntut ganti rugi karena berpendapat dia telah menjadi korban diskriminasi agama.
Gelombang anti-Islam di negara-negara Barat termasuk di Jerman meningkat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya terhadap para Muslimah. (ParsToday)
