Berkinerja Cemerlang, Bank Mandiri Peroleh Penghargaan UMKM SUMMIT 2024

Berkinerja Cemerlang, Bank Mandiri Peroleh Penghargaan UMKM SUMMIT 2024
Obsessionnews.comBank Mandiri menaruh perhatian besar pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bank ini terus aktif mendukung program pemerintah dalam mengembangkan UMKM melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini juga menjadi bentuk konsistensi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan untuk mendorong pertumbuhan UMKM sebagai mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di tanah air.     https://youtu.be/UdS5-bMkQJU?si=4UTTT9TiBZQBHFFR     Baca juga: Pertamina Sabet Penghargaan UMKM Summit Awards 2024       Di tahun 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp34,24 triliun kepada lebih dari 320.675 debitur di seluruh Indonesia. Penyaluran KUR Bank Mandiri terus berupaya menyalurkan KUR secara prudent sehingga rasio kredit non-performing (NPL) dapat terus dipertahankan secara konsisten dibawah 1%.     SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Saptari mengatakan, penyaluran KUR Bank Mandiri selalu difokuskan pada sektor-sektor usaha yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung mendukung pengembangan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia,” ujar Saptari dikutip Obsessionnews.com dari keterangan resminya di website Bank Mandiri, Selasa (23/1/2024). Saptari menjelaskan, penyaluran KUR merupakan wujud komitmen Pemerintah dan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan UMKM. Sekaligus menjadi sarana bagi perbankan untuk meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha di sektor produksi. Adapun jika dirinci penyaluran KUR Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 didominasi oleh sektor produksi sebanyak 61,16% atau sebesar Rp20,94 triliun dari total penyaluran sebesar Rp 34,24 triliun. Berdasarkan data historis, tren peningkatan penyaluran KUR Bank Mandiri ke sektor produksi terus tumbuh, selaras dengan mandat yang diberikan oleh Pemerintah. Sektor Pertanian adalah sektor produksi dengan penyaluran tertinggi sepanjang tahun 2023 yaitu Rp10,77 triliun atau 31,44% dari total KUR Bank Mandiri. Adapun sektor Jasa Produksi sebagai sektor produksi tertinggi selanjutnya dengan Rp 7,02 triliun atau sekitar 20,51% dari total penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2023. “Fokus utama penyaluran KUR Bank Mandiri adalah sektor produksi unggulan di masing-masing wilayah, seperti pertanian industri pengolahan atau jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh bisnis, koordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerja sama strategis dengan nasabah turunan wholesale Bank Mandiri,” papar Saptari. Berkat konsistensi tersebut di tahun 2024 Bank Mandiri mendapat mandat untuk menyalurkan KUR sebesar Rp37,5 triliun atau meningkat 3,46% dari tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, penyaluran KUR tahun ini akan difokuskan pada sektor produksi usaha yang masih punya ruang besar seperti pertanian, perkebunan, jasa produksi, industri pengolahan serta sektor-sektor unggulan lainnya. Sebagai wholesale bank, Bank Mandiri mengoptimalkan potensi penyaluran dari bisnis turunan nasabah segmen wholesale banking dengan solusi pembiayaan close-loop ecosystem. “Kami optimis dapat memenuhi target yang ditetapkan oleh Pemerintah yang selaras dengan komitmen Bank Mandiri untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Indonesia lewat pengembangan ekosistem UMKM yang berdaya saing tinggi,” pungkasnya. Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 55,1 Triliun di Tahun 2023 Bank Mandiri dengan strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi, berhasil melewati tahun 2023 dengan mencetak pertumbuhan kinerja gemilang. Hasilnya, sepanjang tahun 2023, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7% secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, capaian kinerja signifikan tersebut selaras dengan kondisi ekonomi yang secara nasional masih resilien menghadapi volatilitas pada 2023. “Dari berbagai tantangan yang ada di tahun 2023, kondisi ekonomi Indonesia masih resilien didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, investasi, dan inflasi yang masih terjaga. Di sisi lain ruang kinerja fiskal Indonesia masih besar untuk dapat terus mendukung perekonomian,” terang Darmawan di Jakarta, Rabu (31/1/2024).dikutip Obsessionnews.com dari website resmi Bank Mandiri. Hal ini, lanjut Darmawan, diselaraskan Bank Mandiri dengan strategi yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Terbukti sepanjang 2023 Bank Mandiri mampu meningkatkan pertumbuhan volume bisnis pada seluruh segmen dan memperkuat efisiensi perseroan. Terlihat dari total aset konsolidasi Bank Mandiri yang berhasil menembus Rp 2.174,2 triliun di akhir 2023, naik 9,12% YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.992,5 triliun. Kenaikan ini tentunya tidak terlepas dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri di tahun 2023 yang mencapai Rp 1.398,1 triliun, tumbuh 16,3% secara tahunan, melampaui pertumbuhan kredit industri yang sebesar 10,38% YoY. Pertumbuhan kredit yang impresif ini terjadi di seluruh segmen, salah satunya didominasi oleh kredit korporasi yang mencapai Rp 490 triliun pada akhir 2023, tumbuh 18,3% yoy. Selain itu, kredit komersial juga menorehkan kinerja positif dengan pertumbuhan tertinggi dibanding segmen lain yaitu sebesar 21,2% YoY menjadi Rp 238 triliun di akhir 2023 lalu. "Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen untuk bersama-sama mendorong keberlanjutan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk segmen SME dan Micro,” paparnya. Adapun segmen SME tumbuh baik mencapai 14% yoy menjadi Rp 77 triliun sedangkan segmen mikro tumbuh mencapai 10,4% yoy menyentuh Rp 168 triliun. Pertumbuhan ini juga diimbangi dengan kualitas aset yang terus membaik. Per akhir 2023, rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Mandiri secara bank only berhasil turun sebesar 86 basis poin (bps) secara YoY ke level 1,02%. Meski NPL relatif menurun, perseroan tetap menjaga rasio pencadangan (NPL coverage ratio) di level konservatif yakni sebesar 384%. “Kinerja keuangan Bank Mandiri sepanjang tahun 2023 menunjukkan momentum yang baik dan on track serta diikuti dengan penerapan prinsip kehati-hatian yang matang, terlihat dari kualitas aset yang terus mengalami perbaikan. Kami optimis di 2024 ruang pertumbuhan kinerja masih terbuka, ”imbuh Darmawan. Digitalisasi Dorong Efisiensi Fungsi intermediasi tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 5,78% YoY menjadi Rp 1.577 triliun di tahun 2023. Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 7,05% secara tahunan, yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 7,92% YoY menjadi Rp 585 triliun dan tabungan yang meningkat 6,19% YoY menjadi Rp 587 triliun. Pertumbuhan tersebut pun turut mendorong komposisi dana murah terus meningkat mencapai 74,3% secara konsolidasi dan 79,4% secara bank only, serta berkontribusi menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 1,75%. “Peningkatan dana murah tidak terlepas dari inisiatif digital Bank Mandiri di sepanjang tahun 2023. Sampai dengan akhir 2023 posisi rasio CASA secara bank only telah menembus 79,4%, rekor tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandiri,” tegasnya. Darmawan menyebut, Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi salah satu bank di Indonesia yang paling aktif mengembangkan produk dan layanan perbankan berbasis teknologi, guna memudahkan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Inisiatif ini pun telah membuahkan hasil yang impresif. Melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Super Apps Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 37 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 dan mampu melayani lebih dari 2,8 miliar transaksi sepanjang tahun 2023. Nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2023 telah menembus lebih dari Rp 3.271 triliun, melesat 32,32% dari periode tahun sebelumnya. Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp 19.100 triliun transaksi. Platform digital super lengkap ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen nasabah, mulai dari nasabah korporasi hingga nasabah SME. “Kami secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin’ dan Kopra by Mandiri sebagai solusi yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan nasabah, baik secara finansial maupun non finansial. Livin’ dan Kopra saat ini juga sudah dapat dinikmati oleh nasabah di luar negeri, artinya tidak ada lagi batasan waktu dan tempat, nasabah dapat mengelola kebutuhan transaksinya kapan pun dan di mana pun,” imbuh Darmawan. Seluruh kinerja positif dan inisiatif yang telah Bank Mandiri lakukan di tahun 2023 direfleksikan pada kinerja saham Bank Mandiri yang naik sebesar 21,9% YoY sampai dengan akhir Desember 2023, unggul di atas pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 6,2% YoY. “Kinerja keuangan yang baik serta meningkatnya kepercayaan investor merupakan faktor utama peningkatan kinerja saham Bank Mandiri tahun 2023,” tuturnya. Selain mencatat performa keuangan yang positif, sebagai agent of development Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional yang mendukung ekosistem berkelanjutan. Komitmen ini diwujudkan dengan penerapan tiga pilar ESG strategi Bank Mandiri, yaitu Sustainable Banking, Sustainable Operation, dan Sustainability Beyond Banking. Hingga akhir Desember 2023, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri telah mencapai Rp 264 triliun dengan pangsa pasar yang terus meningkat. Dari jumlah tersebut, porsi portofolio hijau atau green portofolio telah mencapai Rp 129 triliun naik 21,4% YoY dan portofolio sosial menembus Rp 135 triliun meningkat sebesar 10,6% dari posisi setahun sebelumnya Secara total, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri berhasil meningkat 15,4% dari tahun 2022. “Pembiayaan hijau telah diarahkan untuk fokus ke sektor berkelanjutan, seperti renewable energy termasuk pembangkit listrik bertenaga hydro, geothermal, transportasi, hingga ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Kenaikan di sektor renewable energy pada tahun 2023 cukup signifikan, yaitu sebesar sebesar 58,2% YoY dari tahun 2022,” pungkas Darmawan. Bank Mandiri juga konsisten mendukung transisi menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri telah memiliki ESG Desk sebagai point of contact nasabah khususnya segmen wholesale di mana kami menyediakan solusi pembiayaan berkelanjutan seperti Green Loan, Sustainability Linked-Loan, maupun corporate-in-transition financing serta sebagai advisor bagi nasabah perseroan dalam pembuatan ESG Framework.   Berkat memiliki kinerja yang cemerlang itu Bank Mandiri memperoleh Penghargaan UMKM Summit Awards 2024 untuk Kategori Banking (BUMN) diselenggarakan Obsession Media Group (OMG) di Hotel Aston Priority Simatupang, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).   Bukan hanya Bank Mandiri. Perusahaan-perusahaan lain juga mendapat UMKM Summit Awards 2024 dengan berbagai kategori sebagai berikut:
  • PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk Kategori Banking (Swasta)
  • PT Bank Pembangunan Daerah Bali Kategori Banking (BUMD)
  • Skill Academy by Ruangguru (PT Ruang Raya Indonesia) untuk Kategori Digital & E-Commerce
  • PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) untuk Kategori Logistik (Swasta)
  • PT Pos Indonesia (Persero) untuk Kategori Logistik (BUMN)
  • PT Federal International Finance (FIFGROUP) untuk Kategori Multi-Finance Pembiayaan
  • PT Pertamina (Persero) untuk Kategori Oil & Gas
  • PT Aneka Tambang Tbk untuk Kategori Pertambangan
  • PT Sarinah (Persero) untuk Kategori Ritel
  • PT Sinar Sosro untuk Kategori Manufacturing
  Pemberian penghargaan melalui UMKM SUMMIT Awards 2024 ini bertujuan untuk mendorong perkembangan ekonomi lokal, memotivasi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka agar dapat menjadi pilihan yang utama pelanggan Indonesia dan menembus pasar global melalui basis digital dan berkelanjutan. Penetapan pemenang UMKM SUMMIT 2024 setiap kategori dilakukan oleh Dewan Juri dari OMG Editor Club bekerja sama dengan Indonesia Research and Survey (IReS). Selain pemberian penghargaan juga digelar seminar dengan tema “UMKM Sebagai Motor Penggerak Perekonomian Nasional” yang terbagi menjadi empat subtema, yaitu “Inovasi dan Pertumbuhan UMKM yang Berkelanjutan”, “UMKM Muda Go Global, Kendala &  Solusinya”, “Melalui Digital UMKM Naik Kelas”, dan “Mitra UMKM Dukung Usaha UMKM menuju Go Digital, Go Global & Go Green.” (arh)