Kamis, 28 Maret 24

Breaking News
  • No items

Bepahkupi Tenant LPDB-KUMKM 2021 Siap Ekspor Kopi ke Eropa dan Amerika

Bepahkupi Tenant LPDB-KUMKM 2021 Siap Ekspor Kopi ke Eropa dan Amerika
* Indonesia Fund Festival 2021. (Foto: dok LPDB-KUMKM)

Jakarta, Obsessionnews.com —- Bepahkupi salah satu startup pertanian kopi lokal yang merupakan tenant dari Cubic Startup Incubator di Jawa Barat, akan ikut meramaikan ajang pertemuan investor dengan pengusaha yaitu Indonesia Fund Festival (IFF) 2021.

Ajang ini merupakan kolaborasi antara LPDB-KUMKM sebagai satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM, MNC Group, Orbit Ventura Indonesia, dan Siger Hub dalam mempromosikan dan mengembangkan startup di Indonesia.

Maulana Wiga Chief Executive Officer (CEO) Bepahkupi mengungkapkan, bisnis ini dimulai kerena melihat permasalahan yang dihadapi oleh petani kopi di Indonesia mulai dari edukasi yang rendah, kualitas dan produktivitas yang tidak stabil.

“Kemudian akses pasar yang sulit membuat petani kopi di Indonesia tidak sejahtera. Maka oleh karena itu Bepahkupi hadir untuk bisa menyelesaikan masalah ini,” ujar Wiga.

Tak hanya itu, Wiga menambahkan, kehadiran Bepahkupi juga untuk meningkatkan daya saing bagi produk kopi lokal agar mampu merajai pasar internasional.

Sebab, dengan pangsa pasar yang luas, maka daya saing meningkat, dan  berdampak pada kesejahteran untuk petani kopi Indonesia.

“Saat ini Bepahkupi telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk perlahan-lahan membentuk ekosistem kopi yang baik. Kerja sama yang telah dilakukan meliputi kerja sama dengan mitra petani, pemerintah daerah, Kementerian, buyer dalam dan luar negeri, investor serta berbagai stakeholder yang bergerak di bidang kopi,” papar  Wiga.

Kehadiran pandemi covid-19 juga memberikan tekanan yang berat bagi perkembangan bisnis Bepahkupi, berdiri pada tahun 2019 dengan bermodalkan Rp500 juta Bepahkupi langsung dihadapkan oleh pandemi covid-19.

“Pada situasi pandemic covid-19, hal ini membuat tingkat resiliensi Bepahkupi sangat di uji. Dimana dalam situasi ini Bepahkupi yang masih baru berdiri harus mampu beradaptasi dengan keadaan,” kata Wiga.

Namun, hambatan tersebut tak membuat Bepahkupi redup dalam mengembangkan usahanya, Bepahkupi terus melakukan upaya dalam mengembangkan pasar kopi lokal untuk bersaing dengan kopi negara lain.

Salah satunya, Bepahkupi mengikuti beberapa pameran nasional dan internasional seperti Specialty Coffee Expo 2021 di New Orleans, Food Expo Qazaqstan 2021 di Kazakhstan, Hannover Messe 2021 Jerman, Grocery and Specialty Food West (GSFW) 2021 Canada.

Ekspor Kopi Lokal ke Pasar Global

Saat ini produk Bepahkupi telah tersebar ke beberapa negara di belahan dunia seperti Jerman, Oman, Jepang, Inggris, Amerika, Kazakhstan dan Rusia, memiliki 5.000 petani kolaborasi, dan mengantongi sertifikat organik produk kopi lokal dengan luas lahan 5.100 hektar pertanian kopi.

“Bepahkupi juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa buyer dari luar negeri seperti Bob Coffee yang berbasis di Rusia dan Pro Barista yang berbasis di Kazakhstan,” ungkap Wiga.

Sementara itu, dari sisi omzet bisnis, saat ini Bepahkupi mampu mencacatkan omzet sebesar Rp50 juta per bulan dan akan mengalami peningkatan pada pertengahan dan akhir tahun setelah panen raya kopi. Dari sisi pemasaran, Bepahkupi melakukan pemasaran secara online dan offline.

Untuk pemasaran secara offline lebih diutamakan untuk menjangkau target business to business (B2B) seperti mengikuti beberapa pameran secara langsung di berbagai tempat baik dalam dan luar negeri.

“Sedangkan pemasaran online dilakukan lebih banyak untuk menjangkau target business to consumer (B2C) melalui berbagai strategi seperti penjualan melalui e-commerce, website, dan pengoptimalan penggunaan media sosial,” tambah Wiga.

Tak kalah penting, Bepahkupi juga turut mengikuti ajang IFF 2021 dalam rangka memperluas jaringan atau networking bisnis untuk semakin meningkatkan kapasitas usaha maupun kapasitas produksi Bepahkupi.

Wiga berharap, dengan mengikuti ajang IFF 2021, Bepahkupi dapat meningkatkan kapasitas usaha agar semakin besar dan mendorong peningkatan daya saing produk kopi lokal di pasar internasional.

“Harapannya bisnis kami bisa lebih besar dan juga mendapat partner agar bisnis kami semakin berkembang,” pungkasnya.

Bepahkupi juga berencana untuk memanfaatkan dana investasi untuk program kolaborasi petani, ekspansi geografis, pemasaran digital, promosi, dan sumber daya manusia, hingga berkolaborasi dengan gerai kopi, hotel, dan kafe di Indonesia. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.