Aceh Utara, Obsessionnews.com – Pembangunan Bendungan Keureuto di Krueng Keureuto, Kabupaten Aceh Utara, saat ini terus berlangsung. Salah satu alasan dibangunnya bendungan ini adalah karena Krueng Keureuto memiliki daerah tangkapan air seluas 916 km² , namun sering kali meluap pada musim hujan yang berintensitas tinggi. Hal ini disebabkan trase pada sungai yang panjang dan melebar memberikan kontribusi, sehingga puncak banjir yang tertinggi di daerah hilir yaitu Krueng Pirak, Krueng Peuto, Krueng Ceku, Krueng Aluleuhop, Krueng Kreh, Krueng Aluganto.
Baca juga:
Kurangi Risiko Banjir, Kementerian PUPR Akan Bangun Tiga Bendungan di Sultra
Ahok Sembrono Jebol Bendungan Sentimen Agama
Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Kuwil di Minahasa Utara
Keterangan tertulis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (27/5/2019), menyebutkan kehadiran Bendungan Keureuto ini nantinya diharapkan dapat mengurangi banjir sebesar 30,50 juta m³.
Selain itu Bendungan Keureuto juga dapat menyediakan air irigasi yang mampu mengairi luas lahan 9.420 ha.
Bendungan ini juga dapat membantu menambahkan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga air sebesar 6,34 MW, dan dapat menyediakan air baku sebesar 0,5 m³/detik.
Adalah PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) dengan pemberi kerja SNTV Pembangunan Bendungan BWS Sumatra-1 yang mengerjakan proyek pembangunan Bendungan Keureuto Paket 1 dan lingkup pekerjaan bendungan utama (maindam) dan bendungan pengelak (cofferdam). (arh)