Jakarta, Obsessionnews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat telah menerbitkan Peraturan KPU (PKPU) nomor 15 tahun 2019, tentang Tahapan Pilkada 2020. Ada ratusan kabupaten dan kota serta provinsi yang menggelar Pilkada serentak tahun depan.
Tahapan tersebut juga berlaku bagi Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang akan mencari pengganti wali kota saat ini, Airin Rachmi Diany, dan wakilnya Benyamin Davnie.
Saat ini partai politik di Tangsel sedang melakukan komunikasi satu dengan lain untuk menjajaki kemungkinan koalisi. Sementara, para calon yang sudah mendeklarasikan diri siap maju pada pertarungan politik tingkat kota itu, sedang sibuk menggalang dukungan.
Salah satunya Kolonel (Sus) Beben Nurpadilah. Dia mengaku akan maju menjadi calon wali kota Tangsel pada Pilkada Tangsel 2020 mendatang. “Ya memang di 2020 nanti saya insyaallah mencalonkan diri mengikuti kompetisi di tangerang Selatan,” ujar Beben kepada obsessionnews.com, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Baca juga: Jelang Pilwakot Tangerang Selatan, Dukungan untuk Kolonel Beben Mengalir Deras
Beben merupakan anggota TNI aktif yang kini menjabat Kepala Bidang Media Massa Kemenko Polhukam. Bahkan Beben yang berpangkat Kolonel ini mantap menyatakan diri melanjutkan kariernya menjadi kepala daerah. Untuk itu dalam pertarungan merebut kursi nomor satu di Tangsel ini, Beben akan merangkul generasi muda atau kaum milenial.
Salah satu program asli putra daerah Tangsel ini adalah ingin membangun semangat kalangan milenial ini. Mereka akan diberikan dukungan untuk terus berkreatif dan inovatif. Jadi akan diberikan ruang kepada mereka untuk berinovasi. “Mereka sebagai generasi penerus bangsa memang diberikan kesempatan untuk terus berkembang,” kata Beben.
Menurut pria yang murah senyum ini, kaum milenial itu terkenal dengan sekali suka bermain di era digital, media sosial (medsos). Untuk itu putra daerah kelahiran Tangsel ini akan memberikan ruang kepada kaum milenial untuk selalu berkreasi di bidang medsos.
“Katakanlah lomba menulis untuk kalangan melinial di medsos yang bisa diakses langsung oleh teman-temannya sesama generasi melineal. Karena generasi milenial ini kan punya massa yang khusus. Jadi tidak bisa dengan generasi di atasnya, jadi mereka lebih cenderung untuk bermain dengan seusianya,” ungkap pria berpangkat melati tiga itu.
Jadi, lanjut Beben, kaum milenial harus diberi panggung khusus sesama mereka. “Supaya mereka enjoy di situ, enjoy dengan kegiatan-kegiatan yang memang sifatnya untuk kaum-kaum milenial. Banyak lah, mungkin nanti diperlombaan-perlombaan di ranah digital mereka . saya yakin mereka lebih inovasi lah,” tegas pria berbadan tegap ini.
Ketika disinggung soal target pemilih kaum milenial dalam pertarungan Pilkada Tangsel nanti, Beben mengaku mengandalkan kaum ini. Dia menilai, persentasi pemilih kaum milenial ini tinggi di Tangsel. “Ya di Tangerang Selatan kalau saya lihat pemilih milenial hampir 60 persen,” tuturnya.
Oleh karena itu, kalangan milenial ini memang harus dirangkul. “Saya adakan diskusi-diskusi dengan mereka, apa keinginan mereka kita tamping. Nanti keinginan itu kita beri ruang untuk mereka,” tambah Beben.
Dia berharap, generasi milenisl sebagai generasi penerus bangsa, harus terus semangat memiliki semangat inovasi, inovatif, dan kreatif, jangan terlena dan terbelenggu dengan keadaan sekarang. “Mereka harus semangat dengan inovasi yang memang kita harapkan sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (Poy)
