Sabtu, 11 Mei 24

Badai Musim Dingin Serang Korut, Anak-anak Tewas Membeku dan Hilang

Badai Musim Dingin Serang Korut, Anak-anak Tewas Membeku dan Hilang
* Korut diserang suhu dingin ekstrem. (AFP/CNN)

Badai musim dingin ekstrem menyeran Korea Utara (Korut) yang mengakibatkan anak-anak tewas karena membeku hingga ada juga yang hilang.

Seperti dilansir CNN, Radio Free Asia (RFA) melaporkan banyak warga Korut menderita kelaparan karena krisis pangan selama musim dingin.

Tak hanya kelaparan, suhu dingin ekstrem yang mencapai minus 20 derajat Celsius di wilayah utara mengakibatkan kematian sejumlah warga Korut.

Korban tewas kebanyakan merupakan para pengemis anak-anak yang tak mendapatkan tempat berlindung. Mereka disebut-sebut tewas membeku akibat suhu dingin ekstrem. Warga lainnya dilaporkan hilang akibat badai musim dingin yang amat ekstrem di Korut.

Seorang warga Korut yang tak ingin disebutkan identitasnya mengaku kepada RFA bahwa ia menemukan mayat di dekat rumahnya dalam keadaan membeku pada pagi hari.

“Dia mungkin meninggal semalam sebelumnya. Saya melihat mayatnya, seorang bocah laki-laki. Pakaiannya compang-camping dan perutnya terlihat. Mayat-mayat Kotjebi (bocah gelandangan dan pengemis) kemudian bermunculan terus,” demikian keterangan dari warga Korut tersebut.

Kotjebi merupakan istilah untuk menyebut para pengemis anak-anak di Korut. Mereka biasa berpindah-pindah tempat untuk meminta-minta atau mengais sisa makanan.

Sumber dari RFA mengatakan Kotjebi semakin banyak selama krisis pangan makin parah di Korut.

“Banyak Kotjebi keliaran ke sana-sini. Mereka meminta-minta, mencuri, di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta. Sekarang banyak di antara mereka tewas,” ungkap warga tersebut.

Angka gelandangan dan pengemis anak-anak di Korut semakin meningkat selama krisis pangan melanda negara tersebut. (Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.