Awas! Gelombang Tinggi di Laut Jawa

Awas! Gelombang Tinggi di Laut Jawa
Surabaya, Obsessionnews - Dalam dua hari ke depan, cuaca di perairan Laut Jawa diprediksi memburuk dengan ketinggian gelombang air laut mencapai tiga meter hingga lima meter. Karena itu, kapal-kapal diimbau menunda keberangkatan. Berdasarkan hasil prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Maritim Perak, ketinggian gelombang laut di perairan Laut Jawa mengalami puncak sejak Sabtu (11/7) sampai Selasa (14/7/2015), dengan tinggi gelombang mencapai lima meter. Disertai angin kencang mencapai 55 km/jam. Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya, Eko Prasetyo menjelaskan cuaca buruk seperti gelombang laut disertai angin kencang akhir-akhir ini disebabkan adanya penurunan tekanan angin di selatan Jawa. Oleh karena itu, ia mengharapkan masyarakat tetap mewaspadainya. “Kami menghimbau pada angkutan Lebaran yang sarat akan penumpang maupun barang untuk menyesuaikan diri dan tidak memaksakan diri,” tegasnya saat dihubungi, Minggu (12/7/2015). Cuaca buruk di sekitar perairan Laut Jawa sangat berpengaruh terhadap aktivitas arus pelayaran. Mengingat, sebagian besar transportasi laut dari Pelabuhan Tanjung Perak ke pulau-pulau di luar Jawa melewati perairan tersebut. Dengan ketinggian gelombang tiga meter hingga lima meter, BMKG Maritim Perak mengimbau nakhoda kapal, mulai dari kapal nelayan, tongkang, tugboat, ro-ro, dan feri untuk menunda keberangkatan. Pasalnya, ketinggian gelombang mencapai tiga meter akan sulit dilalui kapal-kapal tersebut. “Lambung kanan Kapal Ro-Ro Gili Iyang milik PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) di Paciran, Lamongan semalam (11/7/2015) pecah terbentur dermaga akibat tinggi gelombang hingga 3 meter,” ungkapnya. Terkait keselamatan pelayaran, Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Rudiana mengatakan, pihaknya tetap mengupayakan keselamatan apabila terjadi cuaca buruk. “Cuaca kan kekuasaan Tuhan, jadi nggak bisa kita rubah. Tetapi kita bisa mengusahakan jalan tapi selamat,” katanya melalui pesan singkat. Sementara itu, Public Relation and Marketing Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Ardiansyah mengakui aktivitas pelayaran di TPS terganggu akibat cuaca buruk. Sejumlah container crane (CC) stop operasi sejak pukul 09.14 Wib sampai berita ini ditayangkan. “Semua CC (container crane) stop operasi akibat cuaca buruk. Sehingga ada penumpukan truk trailer di dermaga internasional. Kami belum bisa memastikan untuk beroperasi lagi,” tandasnya. (GA Semeru)