Sabtu, 27 Juli 24

Atasi Malaria, Puskesmas Mimika Kurang Dokter

Atasi Malaria, Puskesmas Mimika Kurang Dokter

Timika, Obsessionnews – Puskesmas Mimika membutuhkan tambahan dokter umum untuk menangani pasien penyakit malaria. Puskesmas ini belum mendapat sertifikasi sehingga tenaga medis yang dimiliki masih kekurangan.

Puskesmas Mimika tengah berupaya meningkatkan mutu pelayanan agar bisa mendapat sertifikasi ISO 9001. Apabila sertifikasi itu sudah didapatkan maka pihak puskesmas akan meminta tambahan 2 dokter umum.

“Kami sangat butuhkan, kalau memang mau adanya ISO kami mau tenaga dokter juga ditambah,” ujar Kepala Puskesmas Mimika, Maria Yosinta Rahangiar kepada wartawan di Timika, Jumat (20/3/2015).

Saat ini sebanyak 130 tenaga medis yang mereka miliki masih sangat kekurangan. Di sisi lain pasien yang datang berobat ke Puskemas ini sudah dalam jumlah yang banyak, sebagian besar pasien tersebut penderita penyakit malaria dan ispa.

“Saya minta tambah dua kalau bisa dokter umum. Tenaga lab sangat dibutuhkan untuk analis,” tutur dia.

Maria mengatakan pihaknya bertekad menjadikan puskesmas ini sebagai contoh bagi puskesmas lain. Dengan berupaya meningkatkan mutu pelayanan, mutu sumber daya manusia dan manajemen.

“Iya, walaupun berat kami harus terima tantangan itu, saya rasa semua teman kalau mau puskesmas ini baik akan berusaha,” katanya.

Untuk diketahui kasus malaria di Kabupaten Mimika, Papua masih terbilang tinggi. Jumlah pasien yang ditangani Puskesmas Mimika sejak Januari hingga Desember 2014 berjumlah 17.721 orang.

Untuk mengantisipasi meningkatkan jenis penyakit menular itu Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro atau (LPMAK) bekerjasama dengan PT Freeport dan dinas kesehatan membentuk Malaria Center. Lembaga ini melakukan penyomprotan rumah warga hingga membagikan kelambu ke masyarakat. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.