Jumat, 29 Maret 24

Breaking News
  • No items

AS dan China Pemicu Pertumbuhan Ekonomi RI Melemah

AS dan China Pemicu Pertumbuhan Ekonomi RI Melemah

Jembrana, Obsessionnews – Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meyakini dalam waktu yang tidak lama lagi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan merangkak naik. Hal itu terjadi seiring dengan akan mulai terserapnya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2015 pada bulan Mei mendatang.

“APBN kita Rp 2 ribu triliun lebih itu belum jalan semua, kalau sudah akan terjadi perbaikan perekonomian. Mudah-mudahan pelemahan ini tidak akan berjalan lama,” ujar Menkop Puspayoga dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (27/6/2015).

Menkop mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruh pertumbuhan ekonomi Indonesia melemah. Selain karena masalah internal, pelemahan tersebut disebabkan karena kondisi ekonomi dunia yang sedang tidak stabil seperti di Amerika Serikat dan China.

“Dari sisi ekspor kita paling banyak ke China katakanlah batubara, minyak, gas, jadi kan ekspor pasti menurun. Pasti ekspor menurun dari Indonesia,” ungkapnya.

Menurut dia, karena nilai ekspor RI menurun tentunya secara otomatis pertumbuhan ekonomi juga menurun dari 5,2 persen menjadi 4,7 persen, sehingga katanya hal itu turut mempengaruhi daya beli masyarakat, dan dengan demikian produksi dalam negeri pun ikut menurun. Meski begitu ia yakin Indonesia tidak akan mengalami krisis seperti yang pernah terhadi pada tahun 1998 silam.

“Kalau pondasi ekonomi kita masih kuat, gak ada masalah, beda situasi pada 98, masalahnya memang beda,” kata mantan Walikota Denpasar itu.

Di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sedang melemah, Menkop pun mendorong pelaku usaha untuk tetap berusaha bangkit. Pemerintah pusat dan daerah siap bekerjasama dalam memberi pembinaan berupa pelatihan dan bantuan program.

“Mari kita berusaha semua semoga ekonomi kita bisa pulih dan masyarakat bisa menikmati pembangunan ini dengan baik,” kata Puspayoga dengan nada penuh optimis. (Has)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.