Jakarta, Obsessionnews – Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) itu belum ada, yang ada tentang Alqiyadah Alislamiyah, yang kemudian bermetamorfosis menjadi Gafatar sekarang ini.
“Alqiyadah Islamiyah sudah dilarang oleh Jaksa Agung di tahun 2007. Nah sekarang muncul lagi Gafatar ini,” ujar Prasetyo di Jakarta, Sabtu (23/1/2016).
Prasetyo menyampaikan, sekarang ini masalah Gafatar lagi dibahas bersama di Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kejaksaan Agung.
“Nanti hasilnya seperti apa. Kalau sama dengan yang lalu ada penyimpangan-penyimpangan atau ada penyesatan dari ajaran agama yang ada, tentunya akan kita ambil tindakan yang sama,” terangnya.
Dia menuturkan, kalau dari sisi ajaran memang menjadi urusan Pakem, namun untuk sisi keamanan pihak kepolisian.
“Pakem menangani dari sisi ajarannya. Kalau keamanan polisi yang punya urusan,” pungkas Prasetyo. (Purnomo)
