Sabtu, 27 April 24

Antrian Bludak, Jika Pilot Briefing Cuaca Sebelum Terbang

Antrian Bludak, Jika Pilot Briefing Cuaca Sebelum Terbang

Jakarta – Mantan Pilot senior Capt. Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang juga Mantan Dirut Merpati, menyerukan kepada berbagai pihak untuk tidak mengeluarkan komentar sendiri-sendiri tanpa didasari fakta ilmiah mengambil kesimpulan sendiri dengan mengira-ngira penyebab jatuhnya pesawat AirAsia  QZ 8501 tujuan Surabaya – Singapura.

“Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar bodoh yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar!” seru Sardjono dalam pesan BBM-nya yang diterima Obsession News, Sabtu (3/1/2015).

Sardjono yang kini juga Dewan Penasehat Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, menyatakan tidak sependapat dengan adanya pernyataan bahwa pilot harus ikut briefing cuaca dulu sebelum terbang. “Mana ada Pilot ikut Briefing Cuaca,sebelum terbang? Semua Airline di dunia pilotnya self briefing!” tegas Sardjono yang juga Mantan Pilot Merpati, Pilot Silk Air, Pilot Qatar Airways dan terakhir sebagai Pilot Etihad Airways.

Menurut Sardjono, info cuaca sudah printout dari system yang digunakan maskapai, sudah disiapkan saat persiapan terbang. “Jadi, jangan ngarang lalu bilang salah pilot karena tidak ikut briefing. Tidak ada prosedur itu. Dan tidak perlu ada! Bayangkan kalau semua penerbangan pilotnya dibriefing cuaca oleh BMKG, mau antri dimana? Berapa orang yang briefing? Sudah dong…sabar, tunggu KNKT dengan hasilnya, jangan konyol apalagi yang tidak mengerti soal penerbangan!” serunya pula.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meminta AirAsia untuk melaksanakan briefing langsung kepada pilot yang akan terbang. Termasuk briefing tentang kondisi cuaca. “Kalau jumlah FOO kurang, ya harus tambah. Keselamatan memang mahal, tapi kalau celaka seperti kemarin, lebih mahal lagi. Nyawa manusia tidak ternilai harganya,” pinta Jonan saat melakukan sidak pada Jumat (2/1), pukul 10.45 WIB, di sejumlah maskapai penerbangan di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Dan pihak Air Asia pun menyatakan siap melaksanakan perintah tersebut. Dari Air Asia, Jonan melanjutkan sidak ke kantor Garuda. Di sini, Jonan menyaksikan FOO menyampaikan briefing kepada pilot yang akan terbang. Ia bahkan menyimak apa saja materi briefing.

Menurut Dirut Garuda Arif Wibowo, Garuda sangat ketat melaksanakan SOP briefing kepada pilot. Dari Garuda, Menhub melanjutkan sidak ke Lion Air, mencermati briefing FOO kepada pilot yang akan terbang.

Berikut kiriman BBM yang diterima Obsessionnews:

BISAKAH KITA DIAM SEJENAK?

Innalilahi wa inna illaihi radjiun,

Proses Evakuasi Kecelakaan QZ 8501 belum selesai. Semua orang sedang berduka, kehilangan sanak family, kehilangan Ayah, kehilangan Ibu, juga kehilangan Anak.

Penyebab kecelakaan belum diketahui, tunggulah, bersabarlah dan jangan mengumpulkan duka banyak orang untuk dijadikan panggung pencitraan melalui komentar komentar BODOH yang tidak bertanggung jawab dan tidak berdasar.

Mana ada Pilot ikut Briefing Cuaca,sebelum terbang? Semua Airline di dunia pilotnya SELF BRIEFING! Info cuaca sudah printout dari system yang digunakan maskapai, sudah disiapkan saat persiapan terbang, JANGAN NGARANG lalu bilang salah PILOT karena tidak ikut briefing. TIDAK ADA prosedur itu. Dan TIDAK PERLU ADA!! BAYANGKAN kalau semua penerbangan pilotnya di briefing cuaca oleh BMKG, mau antri dimana? Berapa orang yg briefing? Sudah dong…sabar, tunggu KNKT dengan hasilnya, jangan konyol apalagi yg tidak mengerti soal penerbangan.

Memangnya Metro mini, jalan semaunya supir? Penerbangan AirAsia dihari minggu PASTI ADA ijinnya, itukan musim liburan! Kalaupun tidak berjadwal PASTI ada Flight Aproval nya untuk EXTRA FLIGHT, inikan bagian dari pelayanan angkutan natal dan tahun baru! JANGAN NGARANG dong dengan mencari cari kesalahan yg tidak ada, SABAR dong tunggu hasil KNKT, jangan tiba tiba jadi ahli dan tahu segalanya tentang dunia penerbangan…..sabar dong, yg bijak dong.

Ambil pelajarannya nanti agar tragedi serupa tidak terulang. Ingat, jangan NAMPANG diatas duka orang lain, duka keluarga korban. BERDOSA KALIAN nantinya.

Maaf saya tidak tahan untuk broadcast ini, karena komentar dan analisa Media sudah masuk area memalukan!

Bersabarlah,
Capt. Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Dewan Penasehat FSP BUMN Bersatu

(Ars)

 

Related posts