Anies-Sohibul Vs Anies-Andika, Siapa Kuat?

Obsessionnews.com - Manuver PKS mendeklarasikan Anies Baswedan-Sohibul Iman kini mulai mendapatkan perimbangan. Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai Anies lebih layak disandingkan dengan eks Panglima TNI Andika Perkasa yang notabene kader PDIP.
Pengamat politik Lili Romli menganggap dialektika yang muncul sekarang ini menandakan betapa krusialnya posisi cawagub untuk Anies. Dia melihat, peluang Anies-Sohibul maupun Anies-Andika perlu diukur secara objektif berdasarkan pertimbangan elektoral, untuk memastikan siapa lebih berpeluang.
Baca juga: Cak Imin Belum Tertarik Paket Anies-Sohibul"Posisi cawagub memang krusial, jika tidak ada titik temu, partai-partai tersebut bisa berpisah jalan. Memang perlu ada titik temu dan kompromi dari partai-partai yang mengusung Anies tersebut," kata Romli kepada Obsessionnews.com di Jakarta, Selasa (2/7).
Romli tidak mau dianggap partisan dengan menyebut kandidat mana yang lebih berpeluang, apakah Anies-Sohibul atau Anies-Andika. Namun dia menganggap, alternatif yang disampaikan Cak Imin menegaskan kuatnya aspirasi kombinasi nasionalis-religius yang menjadi tantangan bagi PKS meyakinkan partai lain merapat.
“Karena Anies dianggap representasi dari PKS itu sendiri, meskipun Anies bukan kader PKS,” ujarnya.
Peta Pilgub Jakarta meskipun diprediksi bakal menjadi pertarungan tiga poros, tidak menutup peluang menjadi dua poros. Hal ini bergantung pula dari Anies meyakinkan partai-partai untuk merapat.
Baca juga: Pilgub Jakarta: Dua Poros Menguak TakdirApabila Anies pada akhirnya mendapatkan dukungan dari PKB-PKS, tidak menutup peluang PDIP bermanuver dengan membentuk poros baru. Sementara Koalisi Indonesia Maju masih mengalami tarik-ulur mengusung Ridwan Kamil atau kandidat lain berlaga di Jakarta.
Secara definitif, DPW PKB DKI sudah mengusung Anies sekalipun keputusan akhir ada pada DPP. PKB DKI juga menyuarakan Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Baca juga: Dukung Anies-Sohibul, PKB Masih Jual MahalImin mengaku tidak keberatan kalau Anies diusung menjadi cagub. Hanya saja, posisi cawagub masih perlu dinegosiasi. Pada saat bersamaan PDIP juga menjagokan Anies namun tidak memberi penegasan siap merapat dengan PKS.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengakui Andika masuk proyeksi maju pilkada serupa dengan tiga menteri kader banteng lainnya. Khusus Andika, selain Jakarta, juga berpeluang diterjunkan pada Pilgub Jateng.
Baca juga: PDIP Prioritaskan Kader Maju Pilgub Jakarta, Andika Perkasa Masuk Bursa Pilkada JatengRomli menilai, perlu ada kajian mendalam dari partai-partai melakukan pemetaan untuk mengukur duet mana yang paling menjanjikan. “Alat ukur yang objektif dari cawagub yang diusulkan, siapa yang bisa menambah elektoral bagi Anies,” ujar profesor riset BRIN.
Menurutnya, sekalipun mendapatkan dukungan dari PKB-PKS, Anies juga berada dalam posisi dilematis. Pasalnya kursi PKS tidak cukup untuk mengusung cagub-cawagub sementara Imin butuh dilobi untuk meyakinkan dukungan.
“Problemnya Anies bukan orang partai sehingga Anies menjaga jangan sampai partai-partai yang sudah mendukungnya lepas,” kata Romli. (Erwin)