Obsessionnews.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ogah dikaitkan dengan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketum Golkar. Bahlil mengakui sempat wara-wiri bertemu Presiden Jokowi dan mantan Wapres Jusuf Kalla (JK), namun membantah pertemuan itu ada kaitan dengan sikap Airlangga. Sekalipun mengaku bertemu Jokowi untuk menerima arahan, Bahlil membantah kalau diminta mengomandoi Golkar. Sedangkan pertemuannya dengan JK dianggap sebatas silaturahmi. Baca juga: Airlangga: Kursi Pak Kapolri Saja Diambil Pak Bahlil "Oh biasalah sama Bapak Presiden, kalau Pak Presiden kan Presiden Republik Indonesia, jadi saya harus minta apa, arahan, semua. Kalau Pak JK, ya senior saya, jadi saya harus datang silaturahmi ya," kata Bahlil di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8). Dirinya juga tidak mau mengomentari situasi Golkar ke depan, karena bukan pengurus partai. "Saya betul kader Golkar tetapi sekarang bukan pengurus DPP. Jadi saya tidak tahu apa yang terjadi di sana," ujarnya. Bahlil-Airlangga bertemu di IKN karena sama-sama menghadiri sidang kabinet paripurna. Pertemuan keduanya berlangsung hangat dan diselingi guyon. Bahlil menganggap Airlangga sahabat. Malahan keduanya sempat berswafoto. "Saya sama dia kan sahabat baik, kami kan biasa saja. Biasalah ngomong kerjaan," kata Bahlil. (Antara/Erwin)