Jumat, 3 Mei 24

Akibat Kabut Asap, TdS Terancam Terganggu

Akibat Kabut Asap, TdS Terancam Terganggu

Padang, Obsessionnews – pelaksanaan kejuaraan balap sepeda Internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 yang akan dilaksanakan tanggal 3-10 Oktober, terancam terganggu, akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumatera Barat (Sumbar)

Kepala Global Atmotfer Word atau GAW, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Bukittinggi, Edison Kurniawan mengatakan, kabut asap yang menyelimuti wilayah Sumbar sepanjang Jum’at (2/10) tidak sehat. Meskipun kondisinya tidak sehat, masih berfluktuatif atau berbeda masing-masing daerah.

“Kondisi udara akibat kabut asap di seluruh kabupaten dan kota bersifat fluktuatif,” kata Edison usai rapat persiapan TdS 2015, Jum’at (2/10).

Edison Kurniawan mengatakan, pada pelaksanaan etape pertama dari Painan, Kabupaten Pesisir Selatan hingga finis di Pariaman, kondisi udara akibat kabut asap sedang. Jarak tempuh yang dilalui pebalap sepanjang 136 kilometer sejak star di Pantai Carocok Painan hingga finis di Pantai Tiram, Pantai Gandoria, melewati tiga daerah, yaitu Pesisir Selatan, Kota Padang dan Padang Pariaman.

“Kondisi cuaca pada etape I diperkirakan sedang,” kata Edison.

Beda dengan etape II yang dijadwalkan pada Minggu (4/10) yang mengambil star di Kabupaten Padang Pariaman dan finish di Kabupaten Solok. Berdasar perkiraan BMKG, cuaca pada pelaksanaan TdS etape kedua, kondisinya buruk.

Kondisi yang sama juga terjadi pada etap III dan IV. Etape ketiga mengambil titik star di Kabupaten Sijunjung dan Finish di Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan, etape IV, finis di Kota Sawahlunto dan finis di Kabupaten Solok Selatan.

“Gambaran ini kita ambil hanya perkiraan atau batasan saja untuk melihat bahwa kondisi potensi kualitas udara ke depan cukup fluktuatif,” ujar Edison.

Sementara itu etape V sampai 9, kondisi udanya sedang hingga baik. Kondisi udara yang diperkirakan sedang pada saat pebalap melintas di daerah itu antara lain, pada etape V dam VI yaitu 50 Kota Payakumbuh, Bukittinggi dan Tanahdatar.

Kondisi udara yang diperkirakan aman, masing-masing etape VII, VIII dan IX, yaitu Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Padang Panjang dan Kota Padang.

TdS

Kejuaraan balap sepeda Internasional Tour de Singkarak ke tujuh digelar, para pebalap menempuh rute sepanjang 1.300 Kilometer. Etape pertama akan dimulai pada Sabtu tanggal 3 Oktober 2015 di Kabupoaten Pesisir Selatan. Dari titik start di Pantai Carocok, peserta balap finish di Pantai Gondoriah, Kota Pariaman. Rute sepanjang 136 Kilometer melintasi Pantai Carocok , Tarusan, Bungus, Teluk Bayur , Padang, Bandara , Pantai Tiram, Pantai Gandoria.

Hari kedua pelaksanaan atau etape dua akan dimulai pada Minggu tanggal 4 Oktober 2015. Titik star dari Pantai Tiram Kabupaten Padang Pariaman, pebalap akan menempuh sepanjang 120 km hingga finish di Danau Singkarak Kabupaten Solok. Peserta lomba melintasi jalur Sitinjau Laut (Padang-Solok), Lubuk Selasih, Kota Solok, Sumani dan finish di Dermaga Danau Singkarak.

Kemudian pada etape tiga pada hari Senin tanggal 5 Oktober 2015, star di Desa Wisata Kabupaten Sijunjung dan finish di Koto Baru Kabupaten. Peserta balap men tempuh 157 km, melalui Air Paneh, Maloro, Kamang, Kiliranjao, Pulau Punjung dan finish Koto Baru.

Selanjutnya etape empat berlangsung pada hari Selasa tanggal 6 Oktober 2015. Jarak tempuh yang dilalui pebalap dari titik star dari Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan dan finish di Taman Wisata Kandi Kota Sawahlunto sepanjang 160 km. Para pebalap melewati Padang Aro, Muara Labuh, Surian , Danau Kembar, Bukit Sileh, Solok , Muara Kalaban dan Sawahlunto.

Etape lima yang berlangsung hari Rabu 7 Oktober 2015, panjang lintasan yang dilalui 145 km, mulai dari titik start di Jam Gadang, Kota Bukittinggi hingga finish di Istano Basa Pagaruyung Kabupaten Tanah Datar. Sepanjang lintasan yang dilalui, para pebalap akan dapat menikmati objek wisata seperti Jam Gadang Bukittinggi, Kapau, Ngarai Sianok, Panta, Malalak, Sicincin, Lembah Anai, Padang Panjang, Rambatan dan Istano Basa Pagaruyung.

Pada hari ke enam, atau etape enam pada Kamis tanggal 8 Oktober 2015, star dimulai di objek wisata Ngalau Indah Kota Payakumbuh dan finish di objek wisata Lembah Harau Kabupaten 50 Kota. Pebalap akan menempuh jalur 135 km yang melewati Ngalau Indah Payakumbuh, Pakan Rabaa, Balai Tangah, Puncak Pato, Batusangkar, Baso dan finish Payakumbuh.

Pada etape tujuh yang berlangsung hari Jumat tanggal 9 Oktober 2015 , para pebalap akan satar di tugu Equator Bonjol, Pasaman finish Simpang empat. Panjang lintasan 98 km itu, akan melintasi Lubuk Sikaping, Rimbo Panti, Talu dan finish Simpang empat, Kabupaten Pasaman Barat.

Etape delapan yang dilaksanakan hari Sabtu tanggal 10 Oktober 2015, pebalap akan melintasi kelok 44 di Kabupaten Agam. Panjang lintasan yang dilalui pebalap mulai star, start dari Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat hingga finish Puncak Lawang Kabupaten Agam, sepanjang 121 km. Pebalap alan melintasi rute Simpang empat, Kinali, Lubuk Basung, Muko-muko, jalur esktrim Kelo 44 dan finish Puncak Lawang Kabupaten Agam.

Etape sembilan yang digelar Minggu, tanggal 11 Oktober 2015, star dimulai dari Serambih Mekah Kota Padang Panjang dan finis di Pantai Padang. Pebalapan akan menempuh jarak sepanjang 110 km melintasi Lembah Anai , Sicincin, Padang, Kampus Unand dan finish di Pantai Padang. (Musthafa Ritonga)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.