Rabu, 8 Mei 24

Airlangga Ajak Diaspora Indonesia Ambil Peluang Industri 4.0

Airlangga Ajak Diaspora Indonesia Ambil Peluang Industri 4.0
* Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenperin)

Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengajak partisipasi para diaspora Indonesia agar dapat mendukung program-program pembangunan nasional yang diusung oleh pemerintah saat ini. Misalnya upaya untuk mewujudkan Indonesia maju melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

“Kami berharap para diaspora kita bisa mengambil peluang nyata dari bisnis di era industri 4.0. Apalagi rata-rata diaspora kita banyak yang belajar di sektor industri,” kata Airlangga seusai menjadi pembicara pada Congress of Indonesian Diaspora (CID-5) di Jakarta, Sabtu (10/8/2019).

Acara ini mengangkat tema “Empowering Indonesia’s Human Capital”.

Dikutip obsessionnews.com dari siaran pers, Minggu (11/8), dalam kesempatan tersebut Airlangga mengemukakan, berdasarkan hasil studi McKinsey, ada peluang bisnis baru yang tercipta dari perkembangan ekonomi digital di Indonesia yang mencapai USD150 miliar hingga tahun 2025.

“Potensi ini akan menambah 1-2 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh semua talent,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan transformasi ekonomi Indonesia ke depannya adalah berbasis pada inovasi. Hal ini tentunya diperlukan pembangunan sumber daya manusia (SDM) kompeten, termasuk di sektor industri. Saat ini mereka dituntut untuk bisa beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi terkini.

“Kami optimistis para diaspora yang sebagian besar adalah generasi muda, dapat mengisi perannya guna mencapai visi Indonesia ke depan. Oleh karena itu mereka perlu melakukan continuous learning. Terutama mengenai industri, karena ini menjadi bagian adaptasi dari perkembangan teknologi,” paparnya.

Adapun teknologi yang sedang berkembang seiring bergulirnya industri 4.0, antara lain berupa artificial intelligence (AI), advanced roboticinternet of things (IoT), 3D Printing, dan Augmented Reality/Virtual Reality(AR/VR). Teknologi ini dinilai dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas bagi sektor industri secara lebih efisien.

 “Namun demikian, dibanding dengan negara lain, kekuatan utama Indonesia saat ini dan ke depan adalah adanya ketersediaan young peoples. Sebab, teknologi bisa kita beli, tetapi young peoples merupakan senjata rahasia yang dimiliki Indonesia,” tegasnya.

Bonus demografi ini menjadi kesempatan bagi Indonesia dalam merebut peluang dari perkembangan industri 4.0. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.