Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono tidak melihat pelaporan Ketua DPR Ade Komarudin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) oleh kader Golkar sebagai bentuk perpecahan Golkar. Menurutnya, persoalan ini biasa saja.
“Saya tidak melihat (retak). Itu hanya dinamika saja yang terjadi karena punya pendapat-pendapat yang memang harus dipertahankan,” kata Agung, di Gedung DPR, Rabu (19/10/2016).
Hanya saja ia menyayangkan, mengapa pihak pelapor adalah kader Golkar yakni Bowo S Pangarso. Padahal ia tahu, persoalan Ade adalah dengan semua anggota Komisi VII DPR yang kecewa karena persoalan peralihan mitra kerja BUMN ke Komisi XI DPR.
“Ada baiknya, karena kebetulan ketuanya dari Golkar, ya kenapa juga harus dari Golkar juga yang anterin laporan ke MKD, yang buat petisi itu macam-macam. Kenapa sih mau membawakan dan mau disuruh-suruh,” ujar Agung.
Dia juga tidak ingin jika pelaporan ini kemudian dikait-kaitkan dengan pelengseran Ade Komarudin. Dia menegaskan, Setya Novanto yang kini Ketua Umum Partai Golkar tidak berambisi lagi menjadi Ketua DPR.
“Saya juga telah berdiskusi dengan Novanto, tidak ada ambisi-ambisi untuk menjadi Ketua DPR lagi. Beliau sudah bagus jadi Ketum Golkar dan jangan dibebani lagi dengan kerjaan lain. Setiap hari dia ke daerah lakukan konsolidasi hingga urus aset partai,” kata Agung. (Albar)
