Minggu, 28 April 24

Ade Yasin, Pemimpin yang Dicintai Rakyatnya

Ade Yasin, Pemimpin yang Dicintai Rakyatnya
* Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Fikar Azmy/WO)

Jakarta, Obsessionnews.com – Kinerja Ade Yasin sebagai Bupati Bogor patut diacungkan jempol. Bagaimana tidak, Kabupaten Bogor belum lama ini ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai kabupaten terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) 2020.

Tak sampai di situ, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga meraih penghargaan Ecovillage Award dari Pemprov Jawa Barat karena dinilai sukses dalam pembinaan Kampung Ramah Lingkungan.

Sederet prestasi lain yang berhasil diraih Kabupaten Bogor atas usaha keras dua tahun belakangan ini disyukuri sang pemimpin daerah yang gemar bertemu dengan masyarakat untuk menyerap aspirasi itu.

Ade mengatakan, Kabupaten Bogor memiliki jumlah penduduk yang luar biasa, yakni sebanyak enam juta jiwa. Perjalanan dari barat ke timur mengelilingi seluruh cakupan wilayah Kabupaten Bogor tidak cukup memakan waktu satu bulan.

“Namun, semua tugas yang diemban kalau kita nikmati tanpa beban tidak akan terasa berat,” ujar Ade seperti dikutip di Majalah Women’s Obsession, Senin (28/12/2020).

Berbicara tentang harapannya memasuki 2021, Ade kembali menuturkan, di 2021 merupakan tahun ketiga dia menjabat sebagai kepala daerah. “Ke depannya saya harap semua program berjalan lancar hingga tahun 2023 nanti,” ucap Ade.

Dia mengaku, dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan cek indeks kepuasan masyarakat akan kepemimpinannya. Karena semua program yang dilaksanakan akan percuma ketika masyarakat tidak bisa menikmati pemerataan pembangunan dalam hal perbaikan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, renovasi sekolah, bantuan alat tulis, dan apa pun lainnya.

“Target saya minimal tahun 2021 sudah 60% terlaksana,” ungkapnya.

Selama menjalankan tugas sebagai pemimpin perempuan, Ade berpendapat saat ini sudah tidak ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki. Menurut dia, jabatan adalah hasil merebut dan bertarung dengan kaum laki-laki. Begitu juga dirinya dalam menerapkan ini untuk para Kepala Dinas.

Hanya orang berprestasilah yang layak menduduki suatu jabatan. Kalau memang perempuan lebih mampu dan layak, maka bisa menjabat di Pemerintah Daerah.

“Kesempatan kini terbuka lebar, kami sudah tidak mensyaratkan atau membedakan gender dalam jabatan,” tegasnya.

Dalam pandangannya, dari segi tanggung jawab perempuan relatif lebih pintar me-manage, karena terbiasa mengurus rumah tangga, suami, anak, dan urusan lainnya.

Hal yang perlu dikembangkan adalah integritas atau dedikasi yang dimulai dari dalam diri, misalnya selalu tepat waktu. Menjadi pemimpin yang baik perlu dimulai dari niat dan komitmen, serta jangan pernah mengabaikan atau meremehkan.

“Jika kita memulai dari hal-hal kecil nantinya akan menjadi terbiasa untuk hal yang lebih besar,” katanya.

Dia berharap agar selalu dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya. Dia juga menyampaikan bahwa sejatinya seorang pemimpin tidak dilihat dari seberapa besarnya dia berhasil membangun, atau seberapa pintarnya mengelola pemerintahan.

“Tetapi pencapaian terakhir dari seorang pemimpin adalah ketika dia dicintai oleh rakyatnya,” pungkasnya. (Anggie/WO/Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.