Minggu, 19 Mei 24

Afsel Dilanda Pandemi Pemerkosaan, Lebih 100 Pemerkosaan Sehari

Afsel Dilanda Pandemi Pemerkosaan, Lebih 100 Pemerkosaan Sehari
* ilustrasi pemerkosaan. (Foto: ist)

Presiden Cyril Ramaphosa menyatakan bahwa Afrika Selatan (Afsel) kini tak hanya dilanda pandemi Covid-19, tapi juga gelombang pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Dilansir CNN, Ramaphosa melontarkan pernyataan tersebut setelah menerima laporan bahwa lebih dari 100 pemerkosaan terjadi di Afsel setiap harinya.

Data angka kejahatan juga menunjukkan peningkatan pemerkosaan sebanyak tujuh persen, dengan rincian 9.556 perempuan diperkosa dalam rentang waktu Juli hingga September.

“Pemerkosaan ini merupakan pandemi kedua [setelah Covid]. Kita dalam perang tak berakhir terhadap tubuh perempuan dan anak, di mana walau kami sudah berjuang keras, tak ada tanda-tanda perbaikan,” ujar Ramaphosa, seperti dikutip AFP.

“Jika karakter bangsa dinilai dari bagaimana mereka memperlakukan perempuan dan anak, maka kita sangat tertinggal,” tambahnya.

Pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap perempuan ini sudah lama menjadi momok besar di Afrika Selatan. Dalam beberapa bulan belakangan, para aktivis kian getol bergerak.

Kasus-kasus yang ditemukan belakangan ini memang kian mengerikan. Misalnya, satu mahasiswa ditemukan tewas setelah diperkosa. Ia menjadi korban mutilasi dan bagian tubuhnya dimasukkan ke dalam koper.

Seorang mahasiswa lainnya diperkosa, kemudian dipukuli pakai timbangan pabrik hingga tewas di satu kantor pos. Di kawasan lain, seorang perempuan yang sedang hamil delapan bulan digantung di pohon.

“Kami tak bisa mengabaikan apa yang kami lihat hingga ada keadilan,” ujar seorang aktivis bernama Julie Ngonyama.

Untuk menggaungkan kampanye anti-pemerkosaan, Ngonyama dan kelompoknya rela menghampiri rumah-rumah warga.

Mereka mengetuk pintu dan duduk bersama para warga. Ngonyama dengan sabar memberi pemahaman mengenai penghormatan terhadap perempuan. (CNN/Red)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.