Jakarta, Obsessionnews – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar tadarus nasional secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat (3/6/2016). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1437 Hijriah (H)/2016 Masehi (M).
Tadarus juga dilakasankan guna menyonsong ulang tahun ke-50 KAHMI, alumni dan HMI. Tadarus Nasional dipusatkan di Masjid Baiturrahman Komplek DPR mulai pukul 14.00 WIB sampai selesai, dan secara serentak diikuti oleh 34 daerah seluruh Indonesia. Tadarus Nasional di masing-masing daerah diikuti antara 150 sampai 350 peserta.
“Jadi acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara HUT ke 50 tahun KAHMI yang akan diperingati pada September 2016,” ungkap ketua panitia tadarus nasional keluarga besar HMI-KAHmI Lely Wahyuniar melalui siaran persnya, Jumat (3/6)
Tadarus nasional keluarga besar HMI-KAHMI ini dinisiasi alumni HMI yang tergabung dalam grup chatting KAHMI Forever Tadarus al Quran (KFTQ). “Dari Khatam Sehari dirancang program Tadarus Nasional di Jakarta dan terlaksana pada 3 Juni 2016 di Masjid Baiturrahman di Komplek DPR/MPR, Senayan Jakarta,” tuturnya.
Selanjutnta Lely mengatakan KFTQ sudah dimulai sejak awal tahun 2016 lalu dengan progrm khatam setiap hari yang disebut tamrin atau khataman sehari. Thamrin tersebut terdiri dari lima pilihan bacaan untuk tiap harinya, yakni 1 juz, 1/2 juz, 1/4 juz, 1,8 juz, dan 1/12 juz.
“Dengan lrogram tamri ini, setiap hari keluarga besar HMI memgkhatamkan Al- Quran sebanyak 4 kali dan setiap minggu sebanyak 4×7 + 2×1 atau sebanyak 30 kali khatam,” cetusnya.
Sedangkan rangkaian tadarus nasional diikuti minimal 120 peserta dalam 1 kali putaran khatam dengan masing-masing membaca 1/4 juz. Apabila peserta lebih dari 120 orang maka dibuat kelompok baru untuk menyelesaikan khatam al-Quran. Peserta tadarus nasional Masjid Baiturrahman dihadiri oleh 350 orang keluarga besar HMI. Menurut Lely, jumlah peserta tadarus nasional seluruh Indonesia kurang lebih 6.000 peserta.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional, antara lain Akbar Tandjung, Fuad Bawazier, Reni Marlinawati, Viva Yoga Mauliadi, Bambang Soesatyo, Subandryo, dan sejumlah anggota DPR dan DPD RI. (Asma)
