
Australia – Penyelidikan sebuah badan resmi menemukan bahwa 7% dari semua pastor Katolik di negara tersebut diduga telah melakukan pelecehan seks terhadap anak-anak pada periode antara 1950 hingga 2010.
Seperti dilansir bbc.com, pada salah satu ordo, lebih dari 40% figur keagamaan di gereja dituding melakoni pelecehan.
Adapun orang-orang yang mengaku menjadi korban mencapai 4.444 anak di lebih dari 1.000 institusi Katolik yang tersebar di Australia. Mereka mengklaim dilecehkan pada periode antara 1980 hingga 2015.
Baca Juga:
- Korban pelecehan seksual ingin bertemu Paus
- Kecaman terkeras Paus atas pelecehan seksual
- Australia mulai penyelidikan pelecehan seks
Pengakuan mereka ditangani Komisi Penanganan Institusi terhadap Pelecehan Anak yang dibentuk pada 2013 guna menyelidiki dugaan pelecehan seksual dan fisik di berbagai institusi di Australia, termasuk sekolah, klub olahraga, dan organisasi keagamaan.
Yang membuat depresi adalah kisah para korban serupa, kata Gail Furness, selaku kepala tim pengacara yang membantu kerja komisi tersebut di Sydney.
“Anak-anak diabaikan, atau bahkan lebih buruk, dihukum. Tudingan tidak diselidiki. Pastor dan (figur-figur) keagamaan dipindahkan. Jemaat atau komunitas yang menerima mereka tidak tahu kisah masa lalu mereka,” kata Furness seperti dilansir bbc.com, Senin (6/2).

Organisasi Keagamaan
Komisi Penanganan Institusi terhadap Pelecehan Anak sejatinya tidak secara spesifik menyoroti Gereja Katolik. Namun, Furness mengatakan sebanyak 60% penyintas berasal dari organisasi keagamaan. Dari jumlah itu, hampir dua-pertiga terkait Gereja Katolik.
Komisi penyelidikan juga merinci jumlah dugaan pelecehan terhadap 10 ordo keagamaan dalam enam dekade sejak 1950. Data menunjukkan empat ordo menerima tuduhan pelecehan terhadap lebih dari 20% anggota.
Usia rata-rata para korban adalah 10,5 tahun untuk perempuan dan 11,5 tahun untuk laki-laki. Apabila dihitung secara rata-rata, perlu 33 tahun bagi setiap kasus dugaan pelecehan dilaporkan.
Baca Juga:
- Tuntutan selibat pastor katolik ‘sebabkan’ pelecehan anak
- Gereja Katolik Australia akui pelecehan seksual
- Paus Fransiskus: 1 dari 50 pastur paedofil
Francis Sullivan, ketua eksekutif Dewan Pemulihan, Keadilan, dan Kebenaran, yang dibentuk Gereja Katolik, mengatakan data yang dilansir Komisi Penanganan Institusi terhadap Pelecehan Anak mencerminkan “kegagalan besar” gereja dalam melindungi anak-anak.
“Angka-angka ini mengejutkan, tragis, dan tidak bisa dibenarkan. Sebagai umat Katolik, kami menggantung kepala kami secara memalukan,” kata Sullivan.
Takhta Suci Vatikan memantau penyelidikan ini secara seksama. Kardinal George Pell, yang merupakan figur Katolik paling senior di Australia dan menjabat penasihat keuangan Paus Fransiskus, telah bersaksi dalam beberapa sesi dengar pendapat mengenai cara pejabat gereja merespons tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak semasa dia memimpin di Australia.
Sejumlah figur senior Katolik di Australia akan bersaksi dalam beberapa pekan mendatang. Laporan final komisi penyelidikan bakal rampung pada akhir tahun ini. (BBC/Red)