Jakarta, Obsessionnews.com – Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi mengatakan pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI masih lemah. Ini terkait baru saja ditemukannya suplemen Suplemen Viostin DS dan Enzyplex tablet mengandungg DNA Babi.
Padahal sebelum beredar di pasaran, kedua produk itu telah mengatongi nomor izin edar. Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.
“Ini bukti lemahnya pengawasan Badan POM terhadap industri farmasi sehingga kecolongan,” ungkap Tulus saat dihubungi Obsessionnews.com, Kamis (1/2/2018).
Badan POM RI telah menginstruksikan kedua perusahaan itu untuk menghentikan produksi dan distribusi produk yang dikatakan halal ini.
Pharos Indonesia juga telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS. Sedangkan PT Medifarma Laboratories juga melakukan hal yang sama.
Dalam keterangan resmi yang dilansir laman pom.go.id, Selasa (30/1/) menjelaskan, sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI telah menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif (+) mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan MENGANDUNG BABI.
“Badan POM RI secara rutin melakukan pengawasan terhadap keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk dengan pengambilan sampel produk beredar, pengujian di laboratorium, serta tindak lanjut hasil pengawasan,” lanjut keterangan itu.
Sementara Tulus menyayangkan sikap dari BPOM yang hanya menarik produk itu di pasaran tanpa menidaklanjuti lebih jauh.
“Badan POM tak cukup hanya memerintah menarik best dari produk tersebut. Tapi harusnya semua seri bahkan semua produk seri Pharos harus dicek ulang,” jelasnya.
Viostin DS merupakan nutrisi tulang rawan sendi dengan kekuatan ganda (Double Strength) yang dapat mengatasi kaku serta nyeri sendi akibat menipis atau rusaknya tulang rawan sendi (osteoarthritis). Viostin DS mengandung kombinasi dari glukosamin dan kondroitin lebih besar sehingga lebih cepat serta efektif untuk merangsang pembentukan tulang rawan sendi.
Sedangkan Enzyplex Tablet diindikasikan untuk perawatan pencernaan makanan, Ablasio retina, penyakit radang pankreas, jerawat, diare, kekurangan asam folat dan kondisi lainnya. (Popi)
