Jakarta – Partai Bulan Bintang (PBB) segera mengajukan gugatan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menyatakan bahwa PBB tidak lolos menjadi peserta Pemilihan Umum 2019.
Menurut Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, gugatan didaftarkan ke Bawaslu pada Senin (19/2/2018) pukul 16.00 WIB. “Nanti sore jam 4 kami daftarkan gugatan ke Bawaslu. Kami sudah mendapatkan bukti bahwa pleno KPU Papua Barat telah menyatakan bahwa PBB MS di atas 75 % kabupaten dan kota di sana. Keputusan KPU Mansel yang semula menyatakan PBB TMS di kabupaten tsb sudah dikoreksi oleh KPU Provinsi Papua Barat,” jelas Yusril dalam rilisnya hari ini.
“Berita Acara PBB MS di Papua Barat dari KPU Provinsi Papua Barat kami punya, begitu juga rekaman video pengumumannya, saksi-saksi serta pemberitaan media lokal. Tapi setelah pleno, kami menduga KPU Prov Papua Barat merubah Berita Acara MS menjadi TMS, dan berita acara itulah yang mereka bawa ke Jakarta,” jelasnya.
Atas perubahan di luar pleno tersebut, ungkap Yusril, pihaknya sudah infokan ke KPU Pusat, tapi KPU Pusat berbelit-belit sampai saat pengumunan KPU Pusat menyatakan PBB TMS di Provinsi Papua Barat pada satu kabupaten yakni Kab Mansel. Akibatnya, PBB dinyatakan tidak lolos ikut Pemilu 2019.
Selain itu, lanjut Ketua Umum PBB, dalam mengumumkan partai-partai yang lolos dan tidak lolos Komisioner KPU Pusat juga mengatakan PBB TMS di Sumatera Utara. “Tapi kemudian meralat dan minta maaf. Lalu mengatakan hanya satu kabupaten yang TMS di Papua Barat,” bebernya.
“Menghadapi kenyataan di atas, kami akan melawan KPU. Jika KPU mengatakan bahwa mereka siap menghadapi gugatan PBB, maka kami berkali lipat siap melawan KPU. Bahkan, kami juga siap untuk mempidanakan seluruh komisioner KPU jika mereka terlibat dalam konspirasi menggagalkan PBB. Konspirasi ini harus dibongkar!” ancam Yusril. (Red)
