Sabtu, 20 April 24

Yachter Dunia Diharapkan Jadi Promotor Pariwisata Indonesia

Yachter Dunia Diharapkan Jadi Promotor Pariwisata Indonesia
* Wonderful Sail to Indonesia digelar pada 22-27 Juli 2019. (Foto: Kemenpar)

Jakarta, Obsessionnews.com – Pemerintah menargetkan sebanyak 18 juta wisatawan mancanegara (wisman) mengunjungi Indonesia pada 2019. Untuk mencapai target tersebut pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kenenpar) mempromosikan objek-objek wisata unggulan di berbagai daerah.

Selain itu kementerian yang dikomandoi Arief Yahya ini pun mempromosikan event-event kesenian, kebudayaan, kuliner, olahraga, dan lain sebagainya.

Para yachter dari berbagai negara yang menjadi peserta
Wonderful Sail to Indonesia. (Foto: Kemenpar)

Salah satu di antaranya adalah Wonderful Sail to Indonesia. Event yang digelar pada 22-27 Juli 2019 ini dimulai dari Maluku Tenggara dan diharapkan bisa memukau ratusan yachter, sekaligus mempromosikan wisata yacht di Tanah Air kepada dunia.

Ajang Wonderful Sail to Indonesia digelar atas kerja sama Kemenpar dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Debut, Langgur, Maluku Tenggara.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar Indroyono Soesilo saat kegiatan Pengembangan Wisata Yacht Debut di Grand Vilia Hotel, Langgur, Rabu (24/7/2019) mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan detail informasi dari destinasi yang akan disinggahi para peserta Wonderful Sail to Indonesia.

“Mulai dari data teknis titik labuh dalam bentuk koordinat. Jalur lintas pelayaran mereka dari destinasi ke destinasi, cuaca, arus, angin dan lainnya,” kata Indroyono yang juga sebagai Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata.

Dikutip obseasionnews.com dari siaran pers Kemenpar, Sabtu (27/7), disebutkan
Wonderful Sail to Indonesia berlansung pada 22-27 Juli 2019 dan diikuti 51 kapal dengan rincian 135 orang yang berasal dari 13 negara, yaitu Jerman, Belanda, Australia, Britania Raya, Kanada, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, Swedia, Norwegia, Spanyol, dan Selandia Baru.

Para peserta akan diajak melihat indahnya wisata bahari di Maluku Tenggara, termasuk kebudayaan di sana dan berbagai destinasi wisata menarik lainnya. Selain itu juga mengenalkan informasi mengenai konteks pelayanan kebijakan yang berkaitan dengan pelayaran yacht di Indonesia, antara lain dokumentasi, regulasi AIS (Automatic Identification System), izin tinggal, dan batasan waktu tinggal kapal wisata (yacht).

“Kesan yang didapat oleh para yachter adalah Indonesia merupakan negeri yang indah dan pariwisata Indonesia perlu dilestarikan seperti seni dan budayanya, khususnya di Debut yang memiliki lingkungan yang bersih dan indah, juga masyarakat yang ramah dan suka membantu,” ujar Indroyono.

Ia juga berharap, para yachter bisa menjadi promotor pariwisata Indonesia di luar negeri setelah mereka meninggalkan perairan Indonesia nanti. Seperti mempromosikan Indonesia melalui media sosial.

“Kami juga mendapat saran dari mereka, yaitu perlunya memperhatikan nelayan-nelayan yang menangkap ikan dengan menggunakan jaring ikan,” tandasnya.

Sementara itu Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun berjanji akan memberikan pelayanan maksimal kepada yachter. Dia berharap para yachter dapat menikmati keindahan alam dan keragaman budaya Maluku Tenggara, lalu melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi di Indonesia nantinya.

Thaher juga berharap pemerintah pusat mendukung pengembangan wisata yacht di Maluku Tenggara khususnya. Salah satunya memperhatikan jalur masuk ke Entry Port Debut.

“Mohon juga dukungan untuk pembangunan marina dan dukungan dalam pengajuan Sail Kei di Maluku Tenggara tahun 2020. Serta dorongan Maluku Tenggara agar masuk dalam destinasi unggulan,” tuturnya. (arh)

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.