Pelatih Xavi Hernandez memberikan pendapatnya tentang perbedaan permainan Barcelona dan Real Madrid, mengungkapkan bahwa tim Catalan harus bermain cantik meski kalah ataupun menang.
Manajer asal Spanyol tersebut mengungkapkan bahwa Barca memiliki filosofi yang jelas, mengklaim bahwa ia tidak tahu dengan ‘keanehan’ di Madrid.
Baru-baru ini, Los Blancos memastikan langkah mereka ke semi-final Liga Champions, mengalahkan juara bertahan Chelsea dengan agregat 5-4.
Dan di leg kedua, Madrid harus mengakui keunggulan The Blues lewat skor 3-2, dengan banyak pihak yang mengkritik permainan Los Blancos di Santiago Bernabeu.
Xavi, yang dinilai sukses mengubah Barca hanya dalam beberapa bulan, menjelaskan bagaimana perbedaan timnya dan rival klasiknya tersebut.
“Kami didorong oleh sejarah Barcelona, bukan oleh Real Madrid,” tegas manajer/pelatih Barca ini dalam konferensi persnya.
“Sejarah kami dibuat selama 40 tahun terakhir, ketika Johan Cruyff datang ke sini.”
“Ia menetapkan standar untuk menang dengan bermain bagus, jika kami tidak melakukan itu maka kami tidak bahagia, begitulah kami orang Catalan, saya tidak tahu bagaimana rasanya di Madrid, saya belum pernah tinggal di sana dan tidak tahu keanehan mereka.”
Xavi bakal memimpin anak asuhnya untuk melakoni pertandingan leg kedua perempat-final Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt, Jumat (15/4) dini hari WIB.
Mereka akan berupaya untuk bisa lolos ke semi-final, dengan skor agregat kini masih sama kuat 1-1.
Setelah itu, tim Catalan akan bermain di LaLiga melawan tim papan bawah Cadiz, sebelum bertandang ke markas Real Sociedad. (Goal.com/Red)
