Jumat, 19 April 24

Wujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter

Wujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter
* Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di lingkungan Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Jakarta, Obsessionnews – Para pendiri bangsa ini telah berjuang tanpa lelah untuk merebut kemerdekaan negara Indonesia hingga kita dapat memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Salah satunya melalui perjuangan Boedi Oetomo yang dipimpin oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo yang kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 hingga melahirkan Soempah Pemoeda.

“Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa berwajiban untuk mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sampai kapanpun. Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, kita bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam selaku inspektur upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 di lingkungan Kemenag, Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Tema yang diangkat dalam peringatan Harkitnas tahun ini adalah “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter”.

Ancaman dan tantangan terhadap keutuhan NKRI tidak pernah surut, bahkan saat ini semakin berkembang melalui kemajuan teknologi digital. Ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya. Selain itu, permasalahan ketahanan bangsa secara kultural, seperti munculnya kekerasan dan pornografi, yang sangat mengancam generasi muda. Lagi-lagi, medium teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi, baik positif maupun negatif, secara cepat dan massif.

“Untuk itu, sekarang saatnya kita tidak lagi mengedepankan hal-hal yang sekedar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif,” kata Menkominfo. “Kini saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif, bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.

Menkominfo berharap semoga dalam memperingati Harkitnas ini semakin baik dan semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.