Jakarta, Obsessionnews – Pakar marketing Hermawan Kartajaya dari MarkPlus, Inc. akan menggelar The 1st WOW Brand Festive Day 2016 pada 3 Maret 2016 mendatang. Perhelatan ini diinspirasi buku ‘WOW Marketing’diadopsi mahaguru marketing Philip Kotler.
Dengan mengusung tema “Brand-X Is Human: Are You In”, acara ini akan menghadirkan brand-brand pilihan dari berbagai sektor industri berdasarkan hasil riset WOW Brand yang dilakukan oleh lembaga riset MarkPlus Insight.
Acara ini akan diramaikan oleh sekitar 300 brand yang masuk dalam perhitungan survei ini.
Survei sendiri dilakukan berdasarkan perhitungan Brand Advocacy Ratio (BAR), sebuah metode yang mengitung seberapa besar tingkat advokasi konsumen terhadap sebuah brand.
Baca juga:
Hadapi MEA, MarkPlus-Kemenpar Gelar Diskusi Pesona Indonesia
Jahja Setiatmadja Raih Marketeer of The Year 2015
Mohtar Riady Raih Lifetime Achievement Award 2015
Jika tingkat seorang konsumen untuk advokasi atau merekomendasikan sebuah brand kepada rekan lainnya besar, maka brand tersebut akan memiliki tingkat BAR tinggi. Semua 300 brand tersebut mewakili cara perhitungan BAR tersebut dan berasal dari berbagai macam industri.
“Untuk kali ini kenapa kami sebut sebagai festive day, karena inilah harinya para brand berkumpul. Ada tagline “Are You In”, apakah brand Anda sudah termasuk ke dalam kategori human? Jadi brand itu seutuhnya adalah “manusia”. Semakin direkomendasikan jika brand itu semakin manusia atau menjadi sahabat konsumennya. Makanya kami tidak buat acara dengan gaya-gaya pakaian berdasi kupu-kupu, dinner besar, sampai penghargaan mewah. Ini bukan Oscar, tapi acara ini kami buat lebih human serta friend,” ujar Founder & Chairman MarkPlus, Inc. Hermawan Kartajaya di kantor MarkPlus, Inc. di 88@Kasablanka, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Untuk membangun kesadaran brand memperbanyak alasan untuk direkomendasikan fans-nya, MarkPlus, Inc mengajak para brand di Indonesia khususnya yang masuk dalam daftar 300 BAR terbesar ikut terlibat dalam kampanye “brand for good”.
Sebisa mungkin brand, apalagi dalam era human centric marketing, memiliki kepedulian bukan hanya mendapatkan profit besar tapi juga peduli aspek people dan planet. (rez)
